Pemain Real Madrid, Vinicius Juniorkembali mendominasi pemberitaan pekan ini setelah komentarnya dalam sebuah wawancara muncul kembali.
Pemain asal Brasil tersebut menyatakan bahwa jika Spanyol tidak dapat memperbaiki catatan mereka terkait rasisme, maka mungkin Piala Dunia 2030 sebaiknya diadakan di tempat lain!
Sebenarnya tak ada yang masalah kan dengan kata-kata Vini itu kan? Tapi entah mengapa pihak Real Madrid tak suka dengan penpapat pemainnya itu soal rasisme di Spanyol yang memang hingga saat ini masih parah, dan makin parah bukan hanya di negeri Matador itu tapi juga di seluruh Eropa.
Komentar tersebut diangkat lagi pada hari Selasa lalu oleh beberapa media Spanyol, dan pada hari Rabu, Walikota Madrid Jose Luis Martinez-Almeida menuntut agar Vinicius menarik kembali ucapannya. Nahloh?
Rekan setimnya di Real Madrid, Dani Carvajal, juga secara terbuka tidak setuju dengan pendapat Vini.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Kini, menurut Sport, pihak manajemen klub Real Madrid sama sekali tidak senang dengan komentar Vini dan mulai kehilangan kesabaran. Mereka merasa bahwa Vinicius tidak mewujudkan citra yang ingin mereka proyeksikan ke dunia.
Selain itu, sikap Vinicius di lapangan juga semakin mengganggu, dan rekan-rekannya sempat meminta perbaikan setelah pertandingan melawan Las Palmas.
Surat kabar asal Catalan itu juga menyatakan bahwa hal ini bisa berujung pada Real Madrid mempertimbangkan untuk melepas Vinicius, terutama jika Arab Saudi bersedia menggelontorkan dana besar untuk pemain asal Brasil tersebut.
Jika hal itu menjadi keyataan, mereka akan mengincar Nico Williams, target Barcelona, yang memiliki klausul pelepasan sebesar 58 juta euro.
Tentunya, ini akan menjadi kejutan besar jika Los Blancos terbuka untuk melepas Vinicius.
Meskipun Vinicius Junior kerap menjadi sasaran kritik di Spanyol, di seluruh dunia ia semakin dikenal sebagai wajah perjuangan melawan rasisme dalam sepak bola.
Selain itu, ia juga tidak diragukan lagi merupakan salah satu pemain terbaik Real Madrid musim lalu.