Roma Kejam Nian, Cetak Gol Menit Terakhir, Tutup Peluang Monza Membalas

Gila Bola – Bertanding melawan 10 pemain Monza, Roma menunggu sampai menit-menit terakhir untuk mencetak gol melalui Stephan El Shaarawy. Sudah tidak ada peluang dan waktu tersisa bagi tim tamu untuk membalaskan skor itu.

Dengan tiga poin ini Giallorossi melompat tinggi sekali dari posisi 11 ke urutan enam klasemen sementara Serie A, dari sebelumnya hanya 11 poin, kini mengoleksi 14 poin! Roma sebelum ini menang dua kali beruntun di Cagliari 1-4 dan melawan Frosinone 2-0.

Monza sebelum ini juga menang dua kali beruntun kontra Salernitana 3-0 dan di kandang Sassuolo 0-1. Jadi, kekalahan ini membuat posisinya merosot ke ranking 11.

D’Ambrosio Kena Dua Kartu Kuning Beruntun

Fokus perhatian dari laga Roma vs Monza adalah pemain 35 tahun Danilo D’Ambrosio. Ia kepergok wasit melakukan pelanggaran pada menit 23 dan satu kali lagi jelang turun minum, yang menyebabkan ia mendapatkan hadiah kartu merah.

Bukan hanya itu D’Ambrosio juga mendapatkan komentar-komentar nyinyir dari netizen setelah tertangkap kamera dua kali pegang-pegang tubuh wasit Giovanni Ayroldi yang memimpin pertandingan itu. Tindakan itu bisa menyebabkan sang pemain terkena skorsing lebih lama lagi.

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Bukan dengan maksud yang aneh-aneh tentu saja, namun sentuhan itu dilakukan dalam upaya si pemain Italia dengan usia sudah uzur itu untuk mendapatkan rasa belas kasihan sang pengadil. Tak banyak gunanya, Monza bermain dengan 10 orang saja sejak akhir babak pertama.

Danilo D’Ambrosio ini jika Anda masih ingat adalah bekas bek Inter yang membela klub San Siro itu selama 10 tahun terakhir sejak 2013, sebelum akhirnya melakukan transfer ke Monza.

Mourinho Bermain Dengan Taktik Berbeda Selama Babak Kedua

Data permainan memperlihatkan apa yang diperintahkan Mourinho untuk paruh kedua permainan. Jika selama 45 menit pertama para pemain La Lupa melepaskan delapan percobaan gol dan dua terarah tepat sasaran maka selama paruh kedua, setidaknya selama 15 menit awal, hal itu tidak terjadi.

Roma bermain lebih sabar dan lamban selama babak kedua, menunggu Monza melakukan serangan dan mengincar ruang kosong di belakang. Namun sayangnya taktik ini terbaca oleh anak-anak Raffaele Palladino.

Pada akhirnya La Lupa melepaskan 13 serangan berbanding delapan milik tim tamu selama babak kedua. Dua shots on goal ke gawang Monza, tiga tepat sasaran ke gawang Rui Patricio. Satu gol oleh Stephan El Shaarawy. Skor 1-0 bertahan sampai akhir dan Roma menikmati posisi baru mereka, tiga poin di bawah juara bertahan Napoli.

Apa Sesudah Ini Bagi Roma?

Mourinho dan anak buahnya akan mengalihkan perhatian mereka kembali ke kompetisi Eropa, menjamu Slavia Prague di Olimpico Roma.

Giallorossi sudah memenangkan dua laga pertama mereka di Liga Europa, menang besar 4-0 atas Servette pada matchday kedua, setelah sebelumnya menaklukkan Sheriff Tiraspol dengan skor 1-2 pada laga pembuka.

Roma dengan demikian dalam harapan besar lolos ke tahap sistem gugur Europa League, asalkan berhasil mencegah kekalahan kontra pemuncak klasemen Slavia Prague asal Republik Ceko tersebut.

Tautan sumber