Gila Bola – Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan beberapa pernyataan menarik mengenai masa depan Toni Kroos dan kritik tajam terhadap turnamen baru yang diusulkan FIFA.
Carlo Ancelotti, yang dikenal dengan ketegasan dan keterbukaannya, menunjukkan sikap fleksibel terkait keputusan pensiun Kroos, sekaligus menolak keras ide FIFA untuk turnamen baru di Amerika Serikat.
Toni Kroos, gelandang andalan Real Madrid, mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional setelah Euro 2024, mengakhiri karier gemilangnya dengan gelar ganda di La Liga dan Liga Champions musim lalu.
Playmaker Jerman, yang kini berusia 34 tahun, merasa puas dengan pencapaian terakhirnya di dunia sepak bola. Namun, Ancelotti tampaknya masih berharap Kroos bisa kembali merumput.
Dalam wawancaranya dengan Il Giornale, yang kami beritakan dari Football Espana, taktisi Italia itu mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Kroos mengenai kemungkinan kembali bermain jika suatu saat Kroos merindukan atmosfer kompetitif.
BACA JUGA:Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniBarcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manajer Real Madrid menekankan bahwa pintu selalu terbuka bagi Kroos, dan bahwa sebuah panggilan telepon saja sudah cukup untuk memulai kembali kerjasama mereka di lapangan.
Kritik Terhadap Turnamen Baru FIFA
Selain berbicara tentang Kroos, Ancelotti juga menanggapi wacana FIFA mengenai turnamen baru di Amerika Serikat pada Juni dan Juli 2025, yaitu Piala Dunia Antarklub yang diperbesar jumlah pesertanya.
Turnamen ini akan melibatkan 32 tim dari seluruh dunia, termasuk 12 tim terbaik di Eropa. Ancelotti dengan tegas menolak ide tersebut, menyebutnya tidak realistis dan tidak layak diikuti oleh Real Madrid.
Ancelotti mengkritik keras pendekatan FIFA yang menurutnya tidak memperhitungkan kesehatan para pemain dan nilai komersial pertandingan individual. Dia menyatakan bahwa satu pertandingan Real Madrid bisa bernilai Rp 353 Milyar, sementara FIFA menawarkan jumlah yang sama untuk seluruh turnamen.
Penolakan ini didukung oleh beberapa klub besar lainnya yang juga menganggap turnamen tersebut sebagai ancaman bagi kesehatan pemain dan kualitas pertandingan.
Turnamen baru FIFA ini juga mendapatkan kritik dari para pemain dan organisasi FIFPro. Serikat pemain menilai bahwa tambahan pertandingan akan meningkatkan risiko cedera dan menurunkan kualitas pertandingan.
Tambahan tujuh pertandingan yang diusulkan dapat membuat total pertandingan Real Madrid mencapai 72 pertandingan dalam satu musim, sebuah angka yang dinilai tidak masuk akal dan merugikan kesehatan pemain.
Carlo Ancelotti, dalam wawancara yang sama, juga mengungkapkan kecintaannya terhadap dua klub besar yang telah menjadi bagian besar dari kariernya: AC Milan dan Real Madrid.
Dia menyebut Milan sebagai bagian penting dari kehidupannya, baik sebagai pemain maupun pelatih, sementara Real Madrid digambarkannya sebagai klub yang menghormati sejarah dan tradisi.