Gila Bola – Erik ten Hag telah menunjukkan kesiapan untuk mundur dari perannya sebagai manajer Manchester United jika INEOS mencabut kekuasaannya dalam urusan transfer pemain.
Musim kedua Erik ten Hag di Old Trafford tidak berjalan sesuai rencana, dengan sejumlah alasan termasuk cedera yang mempengaruhi penampilan tim, membuat Manchester United masih sulit menembus empat bsar klasemen.
Selain itu, gaya permainan yang diterapkan oleh juru taktik Belanda itu dinilai tidak sesuai dengan kekuatan tim The Red Devils, khususnya dalam hal transisi tinggi yang menjadi fokusnya.
Dalam hal rekrutmen, Erik ten Hag mendapat kritik karena beberapa pilihan transfernya, termasuk Antony, Casemiro, dan Sofyan Amrabat yang dianggap tidak memberikan kontribusi yang diharapkan.
Meskipun begitu, ada juga kesuksesan dalam transfer, seperti Lisandro Martinez. Namun demikian, kecenderungannya untuk merekrut pemain dari Liga Eredivisie dan keinginannya untuk mengejar pemain yang berhubungan dengan SEG Agency telah menciptakan sorotan.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniManchester United telah menghabiskan jumlah yang signifikan dalam transfer sejak ten Hag menjabat sebagai manajer, tetapi dengan masuknya INEOS sebagai pemegang saham, semuanya berpotensi berubah.
Kebijakan transfer yang baru akan menekankan pengalaman Liga Inggris daripada fokus pada Liga Belanda seperti sebelumnya, dengan INEOS yakin bahwa pemain yang punya pengalaman di Liga Inggris akan mengurangi risiko kegagalan transfer.
Perbaikan struktural di balik layar juga menjadi prioritas, dengan penunjukan CEO baru, Omar Berrada, dan direktur olahraga, Dan Ashworth, sebagai langkah awal untuk mengubah kebijakan transfer klub yang buruk.
Meskipun demikian, ten Hag tampaknya tidak lagi memiliki kepentingan yang sama dalam urusan transfer. Jika INEOS mengambil alih hak transfernya, dia bahkan siap untuk mengundurkan diri dari posisinya pada musim panas mendatang.
Ini menunjukkan bahwa perannya sebagai manajer akan terancam jika keputusan rekrutmen tidak lagi berada di tangannya, tapi Jim Ratcliffe dan INEOS-nya tampaknya akan mengambil alih kebijakan transfer usai sejarah perekrutan klub yang buruk.
Kondisi ini menciptakan ketidakpastian terkait masa depan ten Hag di Manchester United. Meskipun begitu, manajer harus tetap fokus pada kinerja tim di lapangan, terutama dalam upaya untuk lolos ke Liga Champions dan meraih kesuksesan di Piala FA.
Jika hasilnya tidak memuaskan, masa kerja Erik ten Hag bisa berakhir, terlepas dari masalah di luar lapangan, dengan dia bisa dipecat bahkan sebelum memutuskan mundur dari Old Trafford.