Thiago Motta memulai kariernya sebagai pelatih kepala Juventus dengan gemilang, membawa Bianconerimeraih kemenangan 3-0 atas Como dalam pertandingan pembuka Serie A.
Dalam debutnya sebagai manajer Juventus, Thiago Motta sukses memberikan kesan kuat, menunjukkan bahwa tim asuhannya memiliki potensi besar untuk bersaing di Serie A musim ini.
Juventus tampil dominan sejak peluit pertama berbunyi. Para pemain menunjukkan permainan yang solid, menguasai lapangan dengan pergerakan yang dinamis, umpan-umpan akurat, dan koordinasi yang baik antar pemain.
Thiago Motta tak bisa menyembunyikan rasa puasnya setelah pertandingan usai. Dia menyebut bahwa performa yang ditunjukkan anak asuhnya sangat memuaskan dan hasil yang diraih sepenuhnya layak. Meskipun demikian, Motta tetap merendah dan fokus pada perbaikan tim untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Salah satu bintang dalam pertandingan tersebut adalah Samuel Mbangula, pemain sayap muda asal Belgia yang baru berusia 20 tahun. Mbangula berhasil mencetak gol pembuka Juventus dan memberikan assist untuk gol kedua yang dicetak oleh Andrea Cambiaso.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Penampilan cemerlang ini menjadi kejutan tersendiri, mengingat ini adalah debut Mbangula di Serie A. Thiago Motta memuji ketenangan dan kualitas permainan Mbangula, menegaskan bahwa pemain muda ini layak mendapatkan tempat di tim utama berkat kerja kerasnya selama latihan.
Selain Mbangula, pemain muda lainnya, Kenan Yildiz, juga tampil impresif. Yildiz yang berusia 19 tahun, ditempatkan di posisi sentral dalam formasi Motta, memberikan kontribusi besar dalam mengatur serangan dan mencatatkan assist untuk gol Timothy Weah.
Motta menyatakan bahwa pemain muda internasional Turki itu memiliki kemampuan teknis, fisik, dan mental yang luar biasa, serta menunjukkan tanggung jawab besar dalam perannya di lapangan.
Weah sendiri mencetak gol kedua Juventus sebelum turun minum, tetapi sempat mengalami cedera yang membuatnya harus meminta pergantian pemain. Motta menjelaskan bahwa kondisi Weah akan dievaluasi lebih lanjut dan berharap cederanya tidak serius.
Selain itu, debut Khephren Thuram di lini tengah juga mendapat sorotan. Bermain bersama Manuel Locatelli, Thuram menunjukkan penampilan solid dalam formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Motta.
Motta memuji kemampuan komunikasi dan pemahaman taktis Locatelli yang membantu Juventus mendominasi lini tengah. Kombinasi Thuram dan Locatelli diharapkan bisa menjadi kekuatan baru Juventus di musim ini.
Dengan kemenangan ini, Juventus memulai musim dengan percaya diri. Namun, tantangan berikutnya sudah menanti di depan mata. Juventus akan menghadapi Hellas Verona dalam pertandingan kedua mereka di Serie A.
Motta menegaskan pentingnya pemulihan dan persiapan untuk pertandingan tersebut, serta berharap timnya bisa mempertahankan performa baik mereka, yang menurutnya telah tampil sempurna selama kemenangan atas Como.