Noussair Mazraoui saat berduel dengan Alexis Mac Allister

Pertandingan sengit antara Liverpool vs Manchester United akhir pekan lalu di Premier League kembali menjadi pusat perhatian, namun kali ini bukan hanya karena rivalitasnya yang sudah lama terjalin.

Liverpool, yang kini dilatih oleh Arne Slot, tampil mengesankan dengan meraih kemenangan 3-0 di Old Trafford berkat dua gol dari Luis Diaz dan satu dari Mohamed Salah.

Namun, di balik euforia kemenangan Liverpool, muncul klaim bahwa wasit dan VAR melewatkan insiden penting yang seharusnya menghasilkan penalti untuk The Reds. Mantan pemain Liverpool, Neil Mellor, yang kini menjadi analis sepak bola, menyatakan bahwa Liverpool seharusnya mendapatkan penalti dalam pertandingan tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya, Mellor membagikan dua gambar yang menunjukkan Noussair Mazraoui menjegal Cody Gakpo dari belakang, sebuah pelanggaran yang tampaknya tidak diindahkan oleh wasit maupun VAR. Menurut Mellor, keputusan ini merupakan kesalahan besar yang luput dari pengawasan selama pertandingan berlangsung.

Momen ketika Noussair Mazraoui diklaim melanggar Cody Gakpo

BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!

VAR, yang telah menjadi alat kontroversial dalam sepak bola Inggris, kembali mendapat sorotan tajam. Dalam pertandingan tersebut, hanya ada sedikit kontroversi terkait VAR, tetapi insiden ini menjadi sorotan karena jelas terlihat sebagai pelanggaran yang layak mendapatkan hukuman penalti.

Insiden ini memunculkan pertanyaan mengenai konsistensi keputusan yang diambil oleh wasit dan VAR di Premier League, yang kerap kali membingungkan para penggemar dan pengamat sepak bola.

Liverpool kini berada dalam posisi yang kuat setelah meraih poin maksimal dari tiga pertandingan awal musim, tanpa kebobolan satu gol pun. Posisi mereka di klasemen hanya kalah dari Manchester City dalam hal selisih gol.

Para pemain Liverpool, baik yang sedang bertugas bersama tim nasional maupun yang berlatih di bawah arahan Slot di pusat pelatihan AXA, akan bersemangat untuk mempertahankan momentum positif ini setelah jeda internasional.

Di sisi lain, Manchester United dan manajer mereka, Erik ten Hag, tampaknya berada dalam posisi yang sulit. Kekalahan ini memperlihatkan bahwaSetan Merahmasih jauh dari level yang bisa bersaing dengan Liverpool.

Frustrasi Ten Hag terlihat jelas ketika dia melemparkan botol air setelah gol ketiga dari Salah. Kondisi ini juga memperkuat anggapan bahwa keputusan Jim Ratcliffe untuk mempertahankan Ten Hag setelah kemenangan Piala FA mereka atas Manchester City mungkin saja mulai menuai kritik, mengingat hasil-hasil terbaru yang jauh dari harapan.

Kekhawatiran ini muncul setelah Manchester United mengalami musim yang penuh naik turun, sementara Liverpool tampil solid dan konsisten. Ketidakpuasan fans Manchester United semakin memuncak dengan kinerja tim yang terlihat tidak lagi kompetitif di level yang sama dengan rival terbesar mereka.

Ketika VAR kembali menjadi topik diskusi yang hangat, pertanyaan tentang keadilan dan konsistensi keputusan wasit di Premier League terus mengemuka. Meskipun VAR dirancang untuk mengurangi kesalahan manusia dalam pertandingan, kenyataannya, teknologi ini sering kali menjadi sumber kontroversi baru yang memicu perdebatan tanpa akhir.

Kasus pelanggaran terhadap Gakpo ini menambah panjang daftar keputusan kontroversial yang melibatkan VAR, yang mungkin akan terus menjadi bahan diskusi di kalangan penggemar dan pakar sepak bola di seluruh dunia.

Tautan sumber