Gila Bola – Antonio Conte, mantan pelatih Tottenham Hotspur, kini tengah menyatakan keinginannya untuk kembali ke dunia sepak bola tingkat elit, tapi tampaknya buka di Liga Inggris.
Tujuh bulan setelah dipecat oleh Tottenham Hotspur, Antonio Conte kembali menjadi berita dengan komentarnya yang menarik. Ia memberikan sinyal kuat mengenai jenis tim yang ingin dia tangani ketika dia kembali ke panggung besar sepak bola Eropa.
Prestasi Antonio Conte di Tottenham Hotspur
Prestasi pertamanya bersama Tottenham sangat mengesankan. Conte berhasil membawa tim dari London Utara itu lolos ke Liga Champions, mengungguli rival sengit mereka, Arsenal. Namun, musim keduanya di klub tersebut berakhir dengan dramatis, membuat posisinya sebagai pelatih menjadi tidak dapat dipertahankan.
Semakin memburuknya hubungan dengan para penggemar, pemainnya sendiri, dan dewan direksi membuatnya harus meninggalkan klub. Salah satu momen yang terkenal adalah saat konferensi pers setelah hasil imbang 3-3 melawan Southampton, di mana Conte secara tegas menilai buruknya skuad asuhannya dan klubnya.
Tujuan Baru Conte Bukan Klub Liga Inggris
Setelah dipecat dari Tottenham pada Maret 2023, Antonio Conte kini kembali dikaitkan dengan pekerjaan baru, tapi bukan di klub Liga Inggris. Pelatih Napoli saat ini, Rudi Garcia, disebut-sebut akan dipecat. Dan Conte, yang juga mantan pelatih Juventus, muncul sebagai salah satu kandidat potensial untuk menggantikan posisi Garcia. Namun, dia menepis klaim bahwa penunjukan dirinya di Stadio Diego Armando Maradona akan segera terjadi.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainAntonio Conte secara tegas menyatakan bahwa dia tidak ingin terlibat dalam proyek pembangunan klub ketika bergabung dengan klub berikutnya. Komentarnya mencerminkan sedikit sindiran terhadap mantan klubnya, Tottenham Hotspur, dan kurangnya prestasi yang diraih klub tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
“Ketika saya kembali, saya akan buat sulit semua lawan saya. Saya akan siap untuk berjuang,” ujar Conte. “Setelah Tottenham, saya berjanji akan meluangkan waktu untuk keluarga. Itu adalah pilihan hidup saya. Suatu hari, saya ingin melatih tim yang baru-baru ini meraih kemenangan.”
Tottenham Hotspur Tanpa Antonio Conte
Beberapa pihak menganggap komentar Conte sebagai ejekan terhadap Spurs, yang tidak pernah meraih trofi besar sejak tahun 2008, ketika mereka memenangkan Piala Liga. Meski demikian, Spurs tampak tampil sangat impresif di awal musim ini di bawah arahan pelatih baru mereka asal Australia, Ange Postecoglou.
Dalam delapan pertandingan awal musim, Spurs mencatat awal terbaik mereka dalam sejarah Liga Premier. Mereka telah menghadapi tiga dari enam rival besar mereka pada awal musim ini, mengalahkan Manchester United dan Liverpool serta bermain imbang dengan Arsenal.
Performa impresif ini kontras dengan periode terakhir di bawah kepemimpinan Conte yang dipenuhi ketidakstabilan. Spurs berhasil membalikkan posisinya di bawah manajemen Postecoglou, menciptakan harapan baru bagi para penggemarnya. Ini menciptakan situasi yang menarik dengan pernyataan kontroversial Conte tentang klub yang ingin dia tangani selanjutnya.