Gila Bola – Timnas Uruguay diperkirakan akan terlalu bergantung pada dua penyerang veteran mereka, Luis Suarez dan Edinson Cavani, di Piala Dunia 2022.
Empat tahun sejak Piala Dunia 2018, perubahan yang signifikan telah dilakukan Timnas Uruguay. Para pemain muda mereka sudah makin berkembang, pelatih lama yang sudah memandu mereka selama 15 tahun juga sudah diganti, dan dua pemain paling penting dalam tim mereka saat ini tengah memasuki akhir dari karir mereka.
La Celeste lakoni perjalanan yang sulit untuk sampai ke Qatar, yakni saat mereka berada dalam bahaya di fase kualifikasi dengan hanya kantongi satu poin. Namun, diungkapkan Al Jazeera, Timnas Uruguay akhirnya bisa melaju ke kompetisi itu dengan ekspektasi tinggi.
Hilangnya pelatih Oscar Tabarez dari pinggir lapangan mereka menjadi salah satu perubahan besar untuk Uruguay saat ini.
Pelatih yang ternama dengan julukan ‘El Maestro’ itu telah mengasuh mereka selama 15 tahun, dan telah membawa Uruguay melewati babak kualifikasi di tiga edisi Piala Dunia, termasuk saat mereka berhasil menutup turnamen itu di tempat ketiga pada tahun 2010.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahNamun, Tabarez dipecat setelah awali kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan buruk. Saat itu, Uruguay merosot ke posisi ketujuh di klasemen kualifikasi. Hingga akhirnya mereka selamat dan berhasil melaju ke putaran final setelah memenangkan keempat pertandingan di sisa babak kualifikasi.
Tak terlalu mengejutkan, Luis Suarez berhasil membawa Uruguay memimpin lewat gol-golnya selama babak kualifikasi tersebut.
Seperti dilansir dari Latin News, di putaran final yang digelar di Qatar, Timnas Uruguay akan bertemu Korea Selatan, Ghana dan Portugal di Grup H. Di Piala Dunia terakhir mereka, La Celeste berhasil mengalahkan ketiga lawan mereka di fase grup.
Setelah mereka absen di Piala Dunia 2006, Uruguay tunjuk Tabarez sebagai manajer mereka. Sejak saat itu, La Celeste pun selalu mendapat tempat di turnamen besar.
Luis Suarez menilai, para pemain muda di dalam timnya – yang bermain di kompetisi level tertinggi di Eropa, bertanggung jawab atas meningkatnya ekspektasi publik pada keberhasilan mereka.
Rodrigo Bentancur misalnya, telah memantapkan dirinya di skuad Tottenham Hotspur asuhan Antonio Conte. Begitu juga dengan bek muda, Ronald Araujo, yang menjadi bintang di Barcelona dan telah membuat posisi pemain veteran sekaliber Diego Godin menjadi terancam selama satu tahun terakhir ini.
Hal serupa juga terjadi pada Federico Valverde yang masih berusia 24 tahun, dan menjadi salah satu pemain terbaik di dunia saat ini.
Bintang Liverpool, Darwin Nunez, sebenarnya menjadi dorongan besar bagi Uruguay di lini serang. Namun, untuk posisi tersebut, tampaknya Timnas Uruguay masih mengandalkan dua pemain lawas, Edinson Cavani dan Luis Suarez, yang sama-sama sudah berusia 35 tahun dan akan mainkan Piala Dunia terakhir mereka.
Sejauh ini, kedua veteran tersebut telah mencetak sembilan dari 13 gol terakhir Timnas Uruguay di ajang Piala Dunia. Sementara harapan rakyat Uruguay masih bertumpu pada Edinson Cavani dan Luis Suarez, saat ini harus dilihat lagi apakah keduanya masih cukup kuat untuk diandalkan membawa Uruguay raih hasil maksimal di Piala Dunia 2022 ini.