Gila Bola – Sofyan Amrabat, dalam wawancara baru-baru ini dengan Premier League Productions, menyadari bahwa Manchester United menghadapi tantangan pada awal musim ini, tetapi dia menekankan bahwa kerja keras akan menjadi kunci untuk meningkatkan performa tim.
Dia menyatakan dalam wawancara yang kami beritakan dari situs resmi klub tersebut bahwa dalam sepak bola, seperti dalam kehidupan, tidak selalu berjalan lancar, dan tim akan mengalami momen sulit.
Menurutnya, saat ini mungkin adalah salah satu dari momen tersebut, tetapi dia optimis bahwa tim masih memiliki banyak waktu untuk memperbaiki performa mereka selama musim ini.
Sofyan menekankan bahwa kerja keras adalah kunci, dan dia percaya bahwa tim sedang bekerja keras setiap hari untuk memperbaiki hasil mereka. Dia juga mencatat bahwa tidak ada yang akan memberikan kesuksesan kepada mereka tanpa upaya keras.
Meskipun tim telah memainkan beberapa pertandingan yang bagus dan memiliki banyak hal positif, mereka mungkin memerlukan sedikit keberuntungan untuk memenangkan beberapa pertandingan yang mereka tidak menangkan.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainNamun, Sofyan Amrabat yakin bahwa jika mereka terus bekerja keras, segalanya akan berjalan dengan baik saat dia juga menegaskan bahwa Manchester United tidak ingin mencari-cari alasan pasa awal buruk mereka.
Gelandang internasional Maroko diperkirakan akan segera mencapai penampilan internasionalnya yang ke-50 saat dia bermain untuk negaranya melawan timnas Pantai Gading.
Dia sebelumnya telah bekerja dengan pelatih Erik ten Hag ketika keduanya berada di Utrecht, Belanda. Oleh karena itu, dia sudah akrab dengan metode pelatihan bos Manchester United itu.
Meskipun Sofyan menyadari bahwa kemajuan tim akan membutuhkan waktu dan kesabaran, dia mencatat bahwa tim telah berlatih sesuai dengan permintaan manajer dan gaya bermain yang diinginkan oleh Erik ten Hag.
Mereka telah menginvestasikan banyak waktu dan energi dalam upaya untuk mengimplementasikan filosofi taktisi Belanda saat dia yakin bahwa ada banyak hal baik yang telah mereka lakukan.
Sofyan Amrabat menyimpulkan bahwa meskipun tim belum sempurna, hal itu adalah hal yang wajar. Dia percaya bahwa dengan hasil yang positif, kepercayaan diri tim akan tumbuh lebih cepat, dan semua hal ini adalah bagian dari perjalanan sepak bola.
Manchester United, sementara itu, memasuki jeda internasional ini dengan berada di peringkat ke-10 klasemen usai menang empat kali dan kalah empat kali dari delapan pertandingan mereka.