Gila Bola – Laga tandang Newcastle United di Sunderland dalam rangka Piala FA Sabtu malam (6/1) diwarnai begitu banyak kehebohan. Apa alasannya? Itu karena ini merupakan sebuah laga derby sengit di sepak bola Inggris.
Buat yang belum paham, kedua klub ini saling bermusuhan dan perjumpaan kedua tim dikenal sebagai Tyne–Wear derby atau juga disebut Derby Timur Laut. Jarak antara stadion kedua tim hanya terpisahkan 19 kilometer, kira-kira jarak dari Monas ke Bandara Soekarno-Hatta.
Lebih-lebih, ini merupakan pertemuan pertama kedua tim sejak musim 2015/16, saat keduanya masih berada bersama-sama di divisi teratas Premier League, dengan tim hitam-putih menempati posisi 18 pada akhir musim, dan tim merah-putih urutan paling buncit.
Newcastle dan Sunderland Sama-sama Terdegradasi di Akhir 2015/16
Itu adalah akhir musim ketika keduanya sama-sama jatuh terperosok ke Championship, divisi kedua.
Namun sementara the Magpies berhasil pulih dan kembali naik ke Premier League hanya dalam waktu satu musim kemudian, si Kucing Hitam gagal dan bahkan terjerumus lebih dalam lagi ke League One, divisi ketiga.
BACA JUGA:Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Empat musim menghuni divisi ketiga tidak tertahankan oleh para pendukung Sunderland, dan baru kembali ke divisi Championship pada 2022.
Ejekan-ejekan dari fans the Magpies masih terdengar panas di telinga para pendukung Sunderland dan itu merupakan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan, sampai dengan hari ini.
Tyne–Wear Derby Sama Kuat, 53 Kemenangan Masing-masing
Sepanjang sejarah kedua tim sudah bertemu sebanyak 156 kali dengan jumlah kemenangan sama banyak, 53 kali masing-masing dan sisanya 50 kali draw.
Sementara itu Sunderland lebih unggul dalam jumlah gol ke gawang Newcastle, 232 gol, berbanding sebaliknya 224 gol.
Soal juara, the Magpies akan membanggakan diri bahwa mereka pernah meraih trofi Piala FA lebih banyak, enam kali sepanjang sejarah, jauh lebih banyak dibandingkan the Black Cats yang hanya dua kali.
Menjadi juara divisi teratas sepak bola Inggris merupakan sesuatu yang lebih dibanggakan oleh Sunderland karena enam kali trofi berhasil diraih saat nama kompetisi ini masih Divisi Pertama Football League.
Itu terjadi pada era 1891–92, 1892–93, 1894–95, 1901–02, 1912–13, dan 1935–36. Sudah lama sekali, saat kakek nenek kamu belum lagi lahir.
Newcastle di sisi lain hanya menjadi juara divisi pertama Inggris sebanyak empat kali. Juga pada era yang sudah bangkotan, 1904–05, 1906–07, 1908–09, dan 1926–27.