Gary O'Neil Kecam Keputusan Konyol VAR Usai Bournemouth Dirugikan Keputusan Wasit

Gilabola.com – Bournemouth dibuat frustrasi dengan wasit dan VAR setelah kalah dari West Ham United yang membuat manajer Gary ONeil merasa tidak senang dengan kurangnya konsistensi dari para pengadil lapangan.

Manajer Bournemouth Gary O’Neil menuduh VAR sebagai konyol setelah tiga keputusan handball yang merugikan timnya dalam kekalahan 2-0 mereka dari West Ham United di laga lanjutan PRemier League di Stadion London pada Selasa (25/10) dini hari WIB, seperti diberitakan via Sky Sports.

Ada tiga kontroversi yang dicatat selama pertandingan, pertama pada gol pembuka Kurt Zouma yang datang setelah bola mengenai tangan Thilo Kehrer dari situasi sepak pojok, tapi gol tetap disahkan lantaran dianggap itu handball tidak sengaja, tangan menyatu dengan tubuh, dan tidak langsung mengarah ke gawang.

Setelah itu Bournemouth melihat klaim penalti mereka diabaikan wasit meski bola mengenai lengan Ben Johnson di dalam kotak dan ironisnya bahwa tak lama berselang, The Cherries yang dihukum penalti ketika bola mengenai Jordan Zemura ketika mencoba menutup umpan silang. Wasit memberi penalti usai berkonsultasi dengan VAR.

Berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, Gary O’Neil benar-benar mengecam kinerja wasit dan VAR yang menurutnya konyol terutama pada gol pertama karena jelas bola mengenai tangan Thilo Kehrer sebelum gol dicetak oleh Kurt Zouma dalam kemelut di depan gawang.

BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!

Pelatih karetaker Bournemouth itu kemudian membandingkan dengan bagaimana timnya mendapatkan kerugian di momen yang sama saat melawan Fulham sembari mengkritik penalti yang diberikan pada West Ham kali ini. Wasit mengatakan lengan Jordan Zemura berada dalam posisi yang tidak wajar, tapi Gary O’neil tidak setuju, mengatakan lengan beknya itu terdorong karena usaha tekel yang dilakukannya, bukan untuk niat menghentikan bola.

Tautan sumber