Gila Bola – Real Madrid memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan jelang El Clasico nanti malam, sudah tahu belum? Barcelona yang bertindak sebagai tuan rumah akan menyimak baik-baik semua kelemahan itu.
Keunggulan Los Blancos antara lain, mereka memimpin klasemen Liga Spanyol saat ini, sebelum disalip oleh Girona usai kemenangan 1-0 atas Celta Vigo tadi malam. Itu saja sudah cukup untuk membuat mereka sedikit, hanya sedikit, lebih diunggulkan dibandingkan Barca.
Beberapa hasil pertandingan terakhir kedua kesebelasan di semua kompetisi juga menyebabkan tim putih itu, diprediksi gagal ditaklukkan oleh Blaugrana. Banyak yang meramalkan hasil akhir imbang.
Keunggulan Real Madrid atas Barcelona
Kedua tim bertemu lima kali musim 2022/23 kemarin di semua kompetisi yang mencakup La Liga, Piala Super Spanyol dan Copa del Rey.
Los Blancos menang dua kali, yaitu pertemuan pertama di ajang liga pada Oktober 2022 dan perjumpaan leg kedua semifinal Copa pada April 2023.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainSkor pertemuan empat besar Copa del Rey yang usai 0-4 di Camp Nou memperlihatkan kemampuan skuad Carlo Ancelotti itu melakukan introspeksi dan memperbaiki kesalahan setelah dihajar tiga kali oleh pasukan Xavi.
Tiga kekalahan Los Merengues itu terjadi masing-masing dengan skor 3-1 di ajang Supercopa de Espana yang dilangsungkan di King Fahd Stadium di Arab Saudi, kemudian skor 0-1 untuk leg pertama Copa dan 2-1 di ajang La Liga pada Maret 2023.
Real Madrid merupakan tim dengan catatan pertahanan terbaik, hanya kebobolan tujuh gol sejauh ini. Sebagai perbandingan Barca sudah kemasukan 10 gol, sementara Atletico delapan gol.
Kelemahan Real Madrid di Mata Barcelona
Lini depan Los Blancos bukan yang terbaik di ajang La Liga setelah mereka hanya mampu mencetak 21 gol dari 10 pertandingan. Jumlah segitu itu kalah dari Girona (25 gol dari 11 pertandingan), Atletico (23) dan Barca (22).
Hal ini terjadi karena ketergantungan luar biasa tim putih pada Jude Bellingham, yang sudah memberi mereka delapan gol, serta Joselu lima gol. Sementara Vinicius dua gol dan Rodrygo Goes hanya satu. Keduanya perlu memperbaiki performanya.
Ketergantungan pada sang penyerang Inggris tidak bisa dihindari karena delapan gol Bellingham itu datang dari situasi xG atau angka harapan gol hanya, tahu gak berapa? 4,05.
Delapan gol dari hanya 4,05 xG dan 22 kali serangan memperlihatkan bekas pemain Borussia Dortmund itu tampil jauh lebih baik daripada ekspektasi.
Di sisi lain ada pemain yang sangat boros dan membuang-buang peluang. Tahu gak siapa? Rodrygo Goes. Angka harapan golnya atau xG 3,88, tapi yang jadi kenyataan hanya satu gol, yang datang dari 38 kali serangan. Menyedihkan! Bikin kita meneteskan air mata!
Barca cukup menyetop suplai bola ke arah Bellingham, atau mencegah si bundar sampai ke kaki Vinicius, untuk membunuh peluang gol skuad Ancelotti itu.