Gila Bola – Premier League yang digadang-gadang menjadi salah satu yang mendapatkan slot tambahan untuk babak fase grup Liga Champions musim depan terancam batal mendapatkannya gara-gara hasil buruk dua anggota mereka.
Dua klub yang dimaksud adalah Manchester United dan Newcastle United, yang tersingkir tragis dari sepak bola Liga Champions usai hanya finis sebagai juru kunci di grup masing-masing.
Itu tentu saja hasil yang memalukan, karena mereka bahkan tidak memenuhi kualifikasi untuk lolos ke Liga Europa sebagai tim peringkat ketiga, dan ini merugikan Premier League secara keseluruhan.
Jadi, perlu kamu ketahui bahwa mulai musim depan, Liga Champions akan berubah format dengan ada perluasan anggota yang awalnya hanya 32 klub sekarang akan bertambah menjadi 36 klub.
Nah, dengan ada perluasan anggota ini, dua liga domestik Eropa akan mendapatkan slot tambahan dan Premier League menjadi salah satu kandidatnya, yang bisa mengirim lima tim musim depan.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainBiasanya Premier League cuma punya empat wakil yang diambil dari empat besar klasemen, namun tim peringkat kelima sekarang juga bisa lolos ke Liga Champions musim depan berkat tambahan kuota ini.
Sayangnya bahwa tersingkirnya Manchester United dan Newcastle United secara memalukan sebagai juru kunci grup bisa merusak segalanya karena koefisien Liga Inggris akan turun.
UEFA menentukan dua liga mana yang akan mendapatkan keuntungan berupa kuota tambahan berdasarkan peringkat koefisien asosiasi, yang didasarkan pada hasil semua klub Eropa di kompetisi UEFA.
Berdasarkan kinerja pada enam dari tujuh musim terakhir, maka Premier League akan mendapatkan kuota tambahan di Liga Champions karena kinerja klub-klub mereka di kompetisi Eropa.
Tapi, EPSN memberitakan, bahwa tersingkirnya Manchester United dan Newcastle United sebagai juru kunci akan menempatkan koefisien Liga Inggris di posisi ketiga di belakang Liga Jerman dan Liga Italia.
Poin Koefisien UEFA setelah tahap grup Liga Champions
- Jerman: 13.36
- Italia: 13.14
- Inggris: 12.13
- Spanyol: 12.06
- Prancis: 10.42
Perlu diketahui bahwa Jerman masih memiliki enam klub yang masih bermain di turnamen Eropa yaitu Bayern Munchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig, Bayer Leverkusen dan Freiburg dan Eintracht Frankfurt.
Italia, sementara itu, memiliki tujuh klub yang bertarung di sepak bola Eropa saat ini yaitu Inter Milan, Napoli, Lazio, AC Milan, AS Roma, Atalanta dan Fiorentina.
Perhitungan Koefisien UEFA
Koefisien musim ini dihitung dengan menjumlahkan poin yang diperoleh semua klubnya pada musim tertentu di Liga Champions (UCL), Liga Europa (UEL), dan Liga Konferensi Europa (UECL) lalu membagi totalnya dengan jumlah klub dari musim tersebut. asosiasi yang mengikuti tiga kompetisi klub UEFA yang dimaksud.
Poin diberikan untuk:
- 2 – Semua kemenangan dari babak grup (UCL, UEL, UECL)
- 1 – Semua kemenangan di pertandingan kualifikasi dan play-off (UCL, UEL, UECL)
- 1 – Semua hasil seri dari babak grup (UCL, UEL, UECL)
- 0.5 – Semua hasil seri dalam pertandingan kualifikasi dan play-off (UCL, UEL, UECL)
- 4 – Partisipasi bonus babak grup (UCL, UEL)
- 4 – Partisipasi bonus babak 16 besar (UCL)
- 4 – Pemenang grup (UEL)
- 2 – Runner-up grup (UEL) )
- 2 – Pemenang grup (UECL)
- 1 – Runner-up grup (UECL)
- 1 – Setiap babak yang dicapai klub dari babak 16 besar (UCL, UEL, UECL)