Gila Bola – Giorgio Chiellini, legenda Juventus yang baru-baru ini pensiun dari sepak bola profesional, telah mengungkapkan refleksinya tentang masa lalunya bersama raksasa Serie A.
Dalam wawancaranya yang kami kutip beritanya dari Football Italia, dia berbicara tentang berbagai hal, termasuk kenangan terbaik dan terburuknya, serta hubungannya dengan pemain dan pelatih selama kariernya yang cemerlang.
Chiellini, yang mengakhiri karirnya setelah bermain selama 24 tahun yang sukses, mengoleksi sembilan gelar Serie A, lima gelar Coppa Italia, dan memenangkan Kejuaraan Eropa dengan timnas Italia.
Dalam sebuah wawancara di podcast Gianluca Gazzoli ‘The BSMT’, Chiellini pertama kali mengenang trio pertahanan legendaris Juventus yang terkenal dengan singkatan ‘BBC’, yaitu Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli, dan dirinya sendiri.
Mereka membentuk satu-satunya pertahanan yang luar biasa di Serie A pada masanya, dengan kemampuan dan karakteristik yang saling melengkapi dengan sempurna dalam trio lini belakang yang legendaris.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniChiellini menjelaskan bagaimana Antonio Conte, manajer Juventus pada saat itu, memiliki ide untuk menyatukan ketiganya dalam satu lini pertahanan, yang membawa keuntungan besar bagi tim.
Salah satu momen yang diingat Chiellini adalah perasaannya ketika Juventus terdegradasi ke Serie B pada tahun 2006 akibat skandal pengaturan pertandingan yang mengguncang sepak bola Italia.
Meskipun demikian, Chiellini melihat pengalaman tersebut sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang sebagai pemain muda, dan Juventus di Serie B memberinya kesempatan untuk bermain secara konsisten di level yang tinggi dan mendapatkan pengalaman berharga.
Chiellini juga berbicara tentang pengalaman bermain bersama Cristiano Ronaldo, yang bergabung dengan Juventus pada tahun 2018 dari Real Madrid dalam kesepakatan transfer Rp 2 Trilyun.
Dia menggambarkan penyerang Portugal itu sebagai seorang pemain yang penuh hormat, obsesif dalam perawatan tubuh dan persiapannya, serta memiliki keinginan gila untuk menang.
Meskipun Ronaldo memiliki reputasi sebagai pemain yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap dirinya sendiri dan rekan satu timnya, Chiellini menekankan bahwa dia selalu cocok dengan baik di dalam tim dan selalu memberikan kontribusi maksimal di lapangan.
Chiellini juga mengingatkan tentang kekalahan terburuk Juventus, yaitu saat mereka dikalahkan oleh Ajax Amsterdam di perempat final Liga Champions pada musim 2018-2019.
Dia yakin bahwa jika tidak ada cedera yang mempengaruhi beberapa pemain kunci mereka, termasuk Cristiano Ronaldo, Juventus bisa saja mencapai final dan bahkan menjadi juara.
Chiellini juga berbicara tentang hubungannya dengan Antonio Conte, yang dianggapnya sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah dia miliki. Dia menggambarkan Conte sebagai sosok yang sangat menuntut, tetapi juga meyakinkan, dan menyatakan bahwa dia bersedia memberikan segalanya untuk pelatih yang meminta banyak dari pemainnya.