Gila Bola – Tidak kurang dari Real Madrid, PSG serta Manchester United mengirimkan ucapan dukacita mereka untuk peristiwa gempa Maroko yang sudah menelan 2000 korban jiwa dalam waktu 24 jam sejak bencana itu terjadi.
Sudah satu hari penuh berlalu sejak gempa Maroko mengguncang negara Afrika Utara itu pada Jumat malam (8/9) pukul 11.11 waktu setempat, setara pada pukul 05.11 Sabtu pagi WIB (9/9).
Selain menimbulkan 2.000 korban jiwa yang tercatat sejauh ini, menurut laporan CNN, belasan ribu lainnya luka-luka dan lebih dari 300.000 orang dipaksa mengungsi.
Kondisi memprihatikan ini menyebabkan figur-figur sepak bola mengirimkan ucapan dukacita mereka. Termasuk dua bintang sepak bola asal negeri itu, yang membela jersey Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar, saat mereka mengakhiri kompetisi sebagai tim urutan keempat.
Gelandang Manchester United Sofyan Amrabat memposting pesan foto di atas di akun Instagrammiliknya. Demikian juga pesan serupa oleh Hakim Ziyech, pemain Chelsea yang sedang dipinjamkan ke Galatasaray.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedBukan hanya mereka, tetapi juga klub-klub raksasa dunia seperti Manchester United, PSG dan Real Madrid.
Seberapa Besarnyakah Gempa Maroko Itu?
Sangat besar. Dan bukan peristiwa yang umum terjadi di negara Afrika Utara tersebut. Gempa pada Jumat jelang tengah malam itu tercatat memiliki kekuatan 6,8 dalam skala Richter dan, ini yang lebih menentukan, merupakan sebuah gempa dangkal.
Kedalaman gempa itu tercatat, menurut laporan United States Geological Survey (USGS), pada 18,5 kilometer yang menyebabkan terjadinya korban jiwa sebanyak itu dan kemungkinan masih akan terus bertambah.
Ini merupakan gempa bumi terburuk di Maroko sejak tahun 1960, saat ada lebih dari 12.000 orang meninggal dunia.
Pusat gempa berada di pegunungan Atlas, berjarak hanya 72 kilometer saja sebelah barat daya kota Marrakech, kota yang memiliki populasi 850 ribu orang. Lagi-lagi dekatnya lokasi gempa dengan kota berpopulasi tinggi menjadi penyebab korban jiwa begitu banyak.