Pep Guardiola Ungkap Kebanggaannya Usai Manchester City Menangi Piala Super Eropa

Gila Bola – Pep Guardiola mengungkapkan kebanggaannya setelah Manchester City memenangkan Piala Super Eropa melalui serangkaian adu penalti yang dramatis dengan skor akhir 5-4 melawan Sevilla di Athena.

Setelah kemenangan di Liga Champions pada musim lalu, The Citizens memainkan laga Piala Super Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka di mana mereka akan menghadapi lawan dari La Liga sebagai juara Liga Europa.

Youssef En-Nesyri membuka skor di babak pertama, sebelum Cole Palmer menyamakan kedudukan di babak kedua dan memaksa kedua tim bermain imbang 1-1 untuk membawa laga dilanjutkan ke adu penalti.

Manchester City akhirnya memenangkan adu tos-tosan ini setelah Erling Haaland, Julian Alvarez, Mateo Kovacic, Jack Grealish, dan Kyle Walker semua berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik.

Kini, berbicara dalam wawancaranya pasca pertandingan yang diberitakan dari situs resmi klub, manajer Pep Guardiola mengatakan bahwa dia merasa sangat bangga dengan prestasi timnya.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Menurutnya, Manchester City telah mengetahui sejak awal musim mengenai tingkat kualitas lawan yang dihadapi. Dia mengakui bahwa penyelamatan dan performa gemilang Ederson juga menjadi faktor penting dalam kemenangan ini, mirip dengan pengalamannya di final Liga Champions sebelumnya.

Secara keseluruhan, kinerja timnya dinilai bagus, walaupun mereka mengalami kendala pada 30 menit awal babak kedua saat Sevilla benar-benar memberikan perlawanan yang alot untuk raksasa Premier League.

Pep Guardiola juga mengakui bahwa mereka telah mengalami kekalahan dalam adu penalti sebelumnya, seperti melawan Arsenal di Community Shield minggu sebelumnya sebelum dimulainya musim Premier League 2023/2024.

Bos Catalan itu mengakui kualitas Sevilla sebagai tim yang kuat, terutama dalam aspek penjaga gawang, pertahanan yang solid, dan serangan langsung mereka yang efektif membahayakan lawan.

Secara keseluruhan, Pep Guardiola mengamati bahwa timnya mampu mengendalikan situasi setelah kebobolan gol. Dia memuji usaha keras tim, terutama dalam 30 menit terakhir pertandingan yang dianggapnya penting.

Dia menyamakan situasinya dengan final Liga Champions mereka melawan Inter Milan musim lalu, di mana sepak bola bisa berubah dengan cepat dan hasilnya seperti lemparan koin.

Pep Guardiola juga merasa bahwa timnya memiliki peluang untuk mencetak gol sebelum adu penalti, dan dia mengharapkan perasaan bahagia yang lebih besar keesokan harinya. Dia menganggap Piala Super Eropa ini sebagai gelar yang berarti dan memandang ke depan pada potensi lainnya, termasuk Piala Dunia Antarklub yang akan datang.

Dalam konteks lain, bos Catalan menyatakan keyakinannya bahwa penjaga gawang sering menjadi faktor penentu dalam berbagai final. Meskipun penyelesaian Youssef En-Nesyri tidak sempurna, penampilan Ederson dalam menyelamatkan situasi tersebut diakui oleh Pep Guardiola.

Dia juga merasa bahwa kinerja di babak pertama berjalan terkendali, kecuali satu peluang yang berhasil diciptakan oleh Sevilla dan membuahkan gol. Pada babak kedua, manajer 52 tahun mengamati perubahan dalam permainan timnya, dengan peningkatan dalam jumlah umpan. Hasilnya adalah pencapaian gol yang mereka raih.

Pep Guardiola mengakhiri dengan merasa bahwa timnya memiliki kemampuan untuk mencetak gol, dan inilah yang dia yakini dalam menit-menit terakhir pertandingan yang membuat mereka berhasil menyamakan kedudukan dan akhirnya menang lewat adu penalti.

Tautan sumber