Gilabola.com – Headline seputar Cristiano Ronaldo menutupi kinerja mengecewakan Jadon Sancho bagi Manchester United musim ini dan Rio Ferdinand sekarang angkat suara untuk memberikan beberapa saran pada pemain seharga Rp 1,45 Trilyun itu.
Mantan bek tengah Manchester United Rio Ferdinand mengirim pesan penting kepada Jadon Sancho yang terlihat lesu dan kurang percaya diri di musim ini, menuntut penyerang sayap timnas Inggris itu untuk menemukan kembali kepercayaan dirinya dan menjadi seperti dirinya yang dulu, seperti diberitakan via channel Youtube-nya, FIVE.
Pemain berusia 22 tahun itu dikenal karena keterampilannya yang luar biasa selama waktunya di Borussia Dortmund, mencetak 50 gol dan 64 assist dalam 137 penampilan di semua kompetisi, membuat The Red Devilsrela menebusnya senilai Rp 1,45 Trilyun pada jendela transfer musim panas 2021.
Sayangnya sejak tiba di Old Trafford, performa dan aksi magis dari Jadon Sancho seolah menguap, dengan dia bahkan sekarang sudah mulai diabaikan oleh timnas Inggris sejak Euro 2020 dengan dia baru mencetak delapan gol dan lima assist dalam 52 penampilannya di semua kompetisi untuk klub di musim ini.
Sekarang, berbicara dalam Vibe with FIVE di channel Youtubenya, legenda Manchester United Rio Ferdinand memberikan beberapa saran kepada pemain berusia 22 tahun itu lantaran dia tidak melihat adanya kepercayaan diri dan arogansi pada mantan bintang Dortmund itu.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Eks bek The Red Devils itu kemudian mengungkapkan bahwa Jadon Sancho yang dia kenal adalah pemain yang berani membawa bola dan bisa menciptakan hal-hal magis dengan kakinya, sesuatu yang membuat klub membelinya. Sekarang Rio Ferdinand meminta penyerang sayap Inggris itu untuk menemukan kembali kepercayaan dirinya, mengatakan bahwa United membelinya bukan untuk menjadi bek, tapi untuk menghancurkan pertahanan lawan dengan skill-skill ajaib yang biasa dia tunjukkan selama waktunya di Jerman.