Gila Bola – Setelah membolongi dompet Manchester United sebesar 1,38 Triliun rupiah, Rasmus Hojlund segera diresmikan sebagai pemain tim merah dan diharapkan bisa ikut main dalam laga lawan Lens, Sabtu petang (5/8). Kami akan ungkap alasan mengapa Setan Merah sangat butuh pemain Denmark ini.
Sang bekas pemain Atalanta itu dilaporkan sudah menyelesaikan tes medisnya sekitar 15 jam lalu pada Jumat dinihari waktu Indonesia (4/8). Bukan hanya para penggemar Red Devils yang menginginkan sang pemain diperkenalkan sesegera mungkin. Klub pun ingin meresmikannya secepat mungkin agar bisa dimainkan kontra Lens, akhir pekan ini.
Rasmus Hojlund merupakan komoditi terpanas di Eropa selama satu-dua tahun terakhir, sudah melakukan tiga kali transfer. Mungkin hanya kalah panas dibandingkan transfer Erling Haaland, rekannya sesama Skandinavia.
Riwayat Transfer Rasmus Hojlund
Sampai dengan tiga tahun silam, tepat 1 Agustus 2020 saat usianya masih 17 tahun, si pemain ini masih menjadi bagian dari skuad U19 FC Copenhagen. Berselang satu tahun kemudian ia naik pangkat, masuk ke skuad senior tim ibukota Denmark tersebut.
Nggak pakai lama, enam bulan kemudian, 28 Januari 2022, ia direkrut oleh Sturm Graz, sebuah klub asal Austria dengan nilai kira-kira 34 Miliar rupiah saja. Dan tidak sampai tujuh bulan kemudian, 27 Agustus 2022, si pemain 20 tahun ini didatangkan oleh Atalanta dengan harga mendekati 300 Miliar rupiah dan membela klub Serie A itu dengan sembilan gol dan dua assist.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Catatan 9 gol dan 2 assist terlihat biasa saja, bukan? Tetapi menjadi istimewa setelah kita sadar bahwa ia bukan pemain skuad utama Atalanta, berbagi menit bermain di posisi penyerang dengan dua pemain yang jauh lebih senior, Luis Muriel dan Duvan Zapata.
Kini, harga transfernya melonjak lagi menjadi 1,38 Triliun rupiah! Itu merupakan sebuah jumlah yang sulit ditolak oleh klub sekecil Atalanta. Uang sebesar itu berarti keuntungan bagi La Dea sebesar 1 Triliun rupiah hanya dalam waktu satu tahun! Berapa banyak pemain anyar klub yang bisa didatangkan dengan uang segitu?
Apa Pentingnya Hojlund Bagi Manchester United?
Sangan penting! Tahu kenapa? Karena lini depan Manchester United sangat tidak produktif. Pasukan Erik ten Hag memang menduduki posisi ketiga klasemen akhir Liga Inggris, namun coba lihat angka produktifitas gol mereka.
Setan Merah hanya memiliki 58 gol memasukkan selama satu musim, atau 38 pertandingan. Hanya menduduki urutan nomor tujuh tim paling produktif di seantero Liga Inggris, berada di bawah Manchester City yang sangat mengerikan dengan 98 gol, lalu Arsenal 88 gol.
Juga kalah dibandingkan sejumlah tim lain seperti Liverpool 75 gol memasukkan, Brighton 72 dan Tottenham Hotspur 70. Bahkan kalah produktif dibandingkan Newcastle United 68 gol. Dan hanya selevel dengan Brentford yang juga memiliki 58 gol. Mengerikan!
Lalu apa artinya itu? Artinya ada kekurangan penyerang di lini depan Manchester United yang haus gol, yang sangat ambisius dalam mencetak gol dan memiliki sifat pembunuh di depan gawang lawan.
Sudah Ada Marcus Rashford, Bukan?
Jika kita melihat rincian pemain dengan produktifitas paling tinggi maka Marcus Rashford berada di urutan pertama dengan 30 gol di semua kompetisi. Hanya dia pemain depan dengan produktifitas paling tinggi.
Di urutan kedua dan ketiga, tahu siapa? Bruno Fernandes 14 gol dan Anthony Martial 9 gol. Bruno bukan pemain depan. Perannya sebagai gelandang dan penyalur bola dari belakang lebih penting. Jadi, tidak realistis untuk mengharapkan ia mencatatkan lebih banyak gol.
Sementara itu Martial terlalu sering cedera. Tidak realistis pula mengharapkan pemain Perancis ini turun bermain lebih sering lagi bagi Man United.
Tidak ada figur lain yang bisa diharapkan menyumbangkan gol lebih banyak. Casemiro 7 gol merupakan gelandang bertahan. Antony penyerang namun hanya 8 gol semusim atas namanya, dan Jadon Sancho menyedihkan dengan harapan begitu tinggi di pundaknya, namun memiliki hanya 7 gol semusim.
Itu sebabnya mengapa kedatangan Rasmus Hojlund sangat penting bagi skuad Erik ten Hag. Selama membela Atalanta, ia memberikan 9 gol dan 4 assist semusim. Dengan usianya masih 20 tahun, masih banyak yang bisa diharapkan dan diperbaiki dari sang pemain Denmark ini.
Siapa yang Akan Hambat Karir Hojlund di Old Trafford?
Mengejutkan jika kita mengetahui bahwa orang yang berpotensi akan menghambat karir Hojlund di Old Trafford adalah Marcus Rashford. Dalam sebuah wawancara dengan Gary Neville baru-baru ini, si penyerang Inggris itu sudah mencanangkan tekadnya untuk memproduksi antara 35 sampai 40 gol pada musim baru Liga Inggris 2023/24.
Padahal posisi terkuat Rashford bukan pada posisi penyerang tengah, melainkan winger kiri. Tidak kurang banyak cuplikan adegan ia menusuk ke dalam kotak dari pinggir lapangan dari sisi kiri.
Gelar pencetak gol terbanyak akan segera diambil alih oleh Rasmus Hojlund karena kemampuannya mengalahkan lari pemain belakang lawan, mengecohnya, memutar bola ke arah lain. Butuh kebesaran hati dari Rashford serta mentalitas menjunjung tinggi kepentingan tim merah guna membiarkan gelar top skor diserahkan pada sang pemain Denmark.