Hakim Ziyech, Maroko

Graham Potter harus memutuskan apa yang harus dilakukan dengan Hakim Ziyech setelah berakhirnya Piala Dunia 2022.

Gila Bola – Manajer Graham Potter akan menyambut kembali sejumlah pemain tim utama Chelsea dari Piala Dunia dalam beberapa hari ke depan dan ada juga beberapa pemain yang perlu diselesaikan masa depannya.

Memang The Blues melepas hingga 12 pemain  yang bergabung dengan negaranya masing-masing untuk Piala Dunia 2022 dan di antara semua pemain yang pergi ke Qatar, barangkali Hakim Ziyech adalah pemain mereka yang paling sukses.

Menariknya bahwa terlepas dari kesuksean sang playmaker bersama timnas Maroko di Piala Dunia 2022, tapi karirnya di level klub telah mengecewakan dan itu membuat masa depannya di Stamford Bridge dipertanyakan.

Gagal di Chelsea

Hakim Ziyech adalah pembelian pertama Chelsea ketika mereka menyelesaikan embargo transfer di era manajer Frank Lampard, namun dia telah gagal memenuhi ekspektasi sejak kepindahannya dari Ajax pada 2020 lalu.

BACA JUGA:Skuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!

Tampaknya bahwa playmaker Maroko itu kesulitan untuk beradaptasi dengan gaya bermain The Blues dan sepak bola Premier League secara keseluruhan, membatasi kontribusinya dengan hanya 14 gol dalam 92 penampilan.

Bandingkan dengan kinerjanya bersama Ajax Amsterdam di mana dia berhasil mencetak 49 gol dan mengemas 81 assist yang luar biasa dalam 165 penampilannya di semua kompetisi untuk klub.

Karir Meningkat di Maroko

Hakim Ziyech sempat pensiun dari ajang internasional karena perselisihannya dengan sang manajer, tapi dia sekarang telah kembali ke timnas Maroko usai pemecatan bos Vahid Halilhodciz.

Kembalinya gelandang berusia 29 tahun jelas terbukti penting bagi The Atlas Lions, yang sekarang menjadi tim Afrika pertama yang berhasil mencapai empat besar Piala Dunia usai kemenangan 1-0 mereka atas timnas Portugal di perempat final.

Aksi Hakim Ziyech di panggung internasional telah membuat fans Chelsea menyadari apa yang bisa ditawarkan playmaker itu jika dia bisa memainkan performa terbaiknya dan dipercaya oleh manajer.

Penjualan 574 Milyar

Kini, setelah Piala Dunia 2022 mendatang, manajer Graham Potter akan punya keputusan besar untuk dibuat tentang masa depan Hakim Ziyech, apakah akan dipertahankan atau dijual ketika jendela transfer Januari dibuka.

Chelsea kabarnya sudah siap melego gelandnag berusia 29 tahun itu dan membandrolnya senilai Rp 574 Milyar, tapi keputusan akhir ada pada sang pelatih apakah berniat untuk mempertahankannya atau melepasnya.

Hakim Ziyech menawarkan bos Chelsea sesuatu yang berbeda dari apa yang dimilikinya dan Graham Potter perlu mencoba rencana lain setelah Piala Dunia, apalagi klub hanya meraih dua poin dari lima pertandingan liga terakhir mereka sebelum dimulainya Piala Dunia.

Tautan sumber