Cristiano Ronaldo baru mencetak dua gol dalam 12 pertandingannya di semua kompetisi untuk Manchester United di musim ini
Mantan pemain Chelsea dan Arsenal William Gallas mendukung Cristiano Ronaldo untuk mempertahankan tempatnya di starting XI Manchester United menegaskan bahwa seorang pemain tidak bisa dinilai hanya dengan golnya, seperti yang diberitakan melalui Genting Casino.
Penyerang berusia 37 tahun memainkan penampilan starter keduanya di Premier League di musim ini selama hasil imbang melawan Newcastle United pada akhir pekan di Old Trafford, dengan dia gagal memberi kontribusi berarti bagi timnya yang membuatnya kemudian ditarik keluar di menit ke-75 untuk digantikan Marcus Rashford.
Hasil itu semakin memperumit musim Manchester United yang sekarang tertinggal tiga poin dari Chelsea di peringkat keempat dan akan berharap untuk bisa kembali ke jalur kemenangan dalam pertandingan mereka melawan Tottenham Hotspur.
Ada banyak pertanyaan apakah Cristiano Ronaldo bisa kembali dipercaya turun sebagai starter setelah kontribusinya yang kurang mengesankan melawan Newcastle United, namun megabintang Portugal itu mendapatkan dukungan dari mantan bek Chelsea dan Arsenal William Gallas untuk mempertahankan tempatnya di skuad asuhan Erik ten Hag.
Dalam sebuah wawancara dengan Genting Casino, William Gallas mengatakan bahwa itu adalah hak manajer untuk menentukan siapa yang berhak turun sebagai starter karena orang luar tidak tahu apa yang terjadi dalam latihan, namun dia yakin bahwa penyerang berusia 37 tahun itu adalah pemain yang profesional.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Dia juga menegaskan bahwa hanya karena tidak mencetak gol bukan berarti Cristiano Ronaldo harus duduk di bangku cadangan. Dia kemudian juga menambahkan bahwa tidak hanya pemain Portugal itu, tapi pemain lain juga tidak mencetak gol. Jadi tidak boleh hanya pemenang lima Ballon d’Or saja yang disalahkan.