Karakter dan Kedewasaan: Analisis Performa Tottenham Hotspur Menurut Ange Postecoglou

Gila Bola – Setelah hasil imbang 2-2 Tottenham Hotspur melawan Arsenal dalam pertandingan Liga Inggris, Ange Postecoglou memberikan pandangannya tentang pertandingan tersebut, cedera James Maddison, serta pemain lain dalam timnya.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan yang kami beritakan dari situs resmi klub, manajer Australia merasa senang dengan penampilan timnya melawan The Gunners, meskipun pertandingan berakhir imbang 2-2.

Dia mengapresiasi keberanian dan karakter timnya yang tampil di level tinggi dalam pertandingan sulit ini. Meskipun ada momen sulit, para pemain terus bertahan dan menunjukkan keyakinan dalam gaya bermain yang diinginkan oleh Ange Postecoglou.

Manajer Tottenham Hotspur juga membicarakan pemain muda dalam timnya yang tampil dengan baik, seperti Guglielmo Vicario, Destiny Udogie, Micku Van de Ven, Pape Matar Sarr, Brendan Johnson, Pedro Porro, dan Dejan Kulusevski yang masih berusia awal dua puluhan.

Dia merasa bangga memiliki pemain berpengalaman di sekitar mereka, seperti Cristian Romero, Yves Bissouma, James Maddison, dan Son Heung-Min, yang memberikan dampak positif pada tim.

BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester United

Ange Postecoglou memberikan pembaruan mengenai cedera Maddison dan Johnson, mengungkapkan bahwa keduanya berhasil melewati pertandingan meskipun tidak dalam kondisi 100 persen. Johnson tampaknya mengalami masalah hamstring, dan kondisinya akan dinilai lebih lanjut.

Ketika ditanya tentang apakah dia senang dengan hasil imbang ini, taktisi kelahiran Yunani menjelaskan bahwa yang lebih penting baginya adalah performa timnya. Dia melihat pertandingan sebagai ujian melawan tim papan atas seperti Arsenal.

Ange Postecoglou merasa timnya telah menegaskan dominasinya dalam pertandingan, dan meskipun mereka tidak memenangkan pertandingan, dia tetap puas dengan usaha dan kinerja mereka.

Manajer berusia 58 tahun juga membahas penalti yang menjadi perdebatan di pertandingan ini, mengungkapkan kebingungannya terkait aturan handball. Dia merasa aturan tersebut sangat ambigu dan sulit dipahami.

Terkait dengan kembalinya gol di timnya setelah kepergian Harry Kane, Ange Postecoglou memuji Son Heung-Min sebagai pemimpin dan pemain yang luar biasa. Dia juga mengakui kontribusi penting James Maddison dalam menciptakan peluang bagi tim.

Taktisi Australia menekankan reaksi positif timnya setelah melakukan kesalahan dalam pertandingan melawan Arsenal. Dia menganggap reaksi tersebut sebagai hal yang paling menyenangkan, karena timnya mampu bermain melawan tim papan atas dengan karakter dan keyakinan yang tinggi meskipun menghadapi tantangan.

Ange Postecoglou juga mengomentari performa Destiny Udogie, yang mendapatkan kartu kuning dalam pertandingan tersebut. Dia mengapresiasi kedewasaan dan keberanian Udogie dalam menghadapi pemain-pemain Arsenal yang berbahaya.

Dalam kesimpulan, manajer Australia mengungkapkan bahwa hasil akhir bukanlah satu-satunya hal yang penting baginya. Dia melihat pertandingan sebagai bagian dari proses pembangunan tim yang lebih baik dan merasa senang dengan penampilan dan semangat para pemainnya.

Tautan sumber