Gila Bola – Thiago Motta telah resmi ditunjuk sebagai manajer baru Juventus, dan dengan kedatangannya, perubahan signifikan dalam gaya bermain klub diharapkan akan terjadi di klub Serie A itu.
Di bawah asuhan Max Allegri, Juventus lebih sering menggunakan formasi 4-3-3 pada periode pertama dan kemudian beralih ke formasi 3-5-2 pada periode kedua. Namun, formasi terakhir ini sulit diadaptasi oleh beberapa pemain kunci, terutama Federico Chiesa.
Chiesa, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di skuad, tidak dapat menunjukkan performa terbaiknya dengan formasi 3-5-2. Hal ini menyebabkan spekulasi mengenai masa depan dan perpanjangan kontraknya.
Namun, laporan terbaru dari Il Bianconeromengindikasikan bahwa Thiago Motta berencana mengadopsi formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 untuk mengoptimalkan kinerja Chiesa dan pemain lainnya.
Formasi baru ini diharapkan dapat memaksimalkan bakat Chiesa di sayap dan memberikan fleksibilitas lebih dalam menyerang. Selain itu, Motta juga berencana untuk mengatur ulang lini tengah dan pertahanan agar lebih seimbang dan dinamis.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniPerubahan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan performa individu pemain, tetapi juga mengembalikan Juventus ke jalur kemenangan setelah kegagalan mereka untuk memenangkan scudetto dalam beberapa tahun terakhir.
Potensi Kembalinya Alvaro Morata
Di tengah perubahan formasi ini, spekulasi mengenai kembalinya Alvaro Morata ke Juventus kembali mencuat. Morata, yang telah dua kali membela Juventus, sangat disukai oleh para fans dan dianggap sebagai salah satu striker paling berpengalaman di Eropa.
Menurut laporan, Juventus sedang mempertimbangkan kesepakatan pertukaran dengan Atletico Madrid, yang tertarik untuk merekrut Moise Kean. Jika kesepakatan ini terlaksana, Morata bisa menjadi bagian integral dari sistem Motta yang baru.
Dengan pengalaman dan kemampuannya, Morata diharapkan bisa memberikan kontribusi besar dalam strategi menyerang Juventus. Selain itu, kehadirannya juga dapat memberikan kedalaman dan variasi dalam opsi penyerangan, yang sangat diperlukan untuk bersaing di berbagai kompetisi.
Nasib Nicolo Rovella dan Potensi Transfer
Di sisi lain, masa depan Nicolo Rovella juga menjadi perhatian utama. Pemain muda ini dipinjamkan ke Lazio dengan kewajiban membeli setelah dua musim. Namun, ada spekulasi bahwa Lazio mungkin ingin mengakhiri masa peminjamannya lebih cepat.
Hanya saja, setelah penggantian pelatih di Lazio, Rovella mulai mendapatkan waktu bermain dan menunjukkan performa yang mengesankan. Menurut berita dari Tuttomercatoweb,Lazio telah berubah pikiran dan kemungkinan besar akan mempertahankan Rovella sebagai pemain kunci, terutama dengan kemungkinan kepergian Luis Alberto.
Ini berarti Juventus bisa mendapatkan pemasukan signifikan dari transfer Nicolo Rovella pada akhir musim depan, yang dapat digunakan untuk memperkuat skuad mereka lebih lanjut.