Dean Smith Sebut Leicester Makin Pede Hindari Degradasi Usai Kemenangan Atas Wolves

Gila Bola – Manajer Leicester City Dean Smith berbicara dalam konferensi pers jelang pertandingan timnya melawan Leeds United di laga lanjutan Premier League pada Kamis (27/4) dini hari WIB di Elland Road.

The Foxes akhirnya bisa keluar dari zona degradasi berkat kemenangan 2-1 mereka pada akhir pekan atas Wolves di Stadion King Power ketika mereka bangkit dari ketertinggalan gol Matheus Cunha untuk membalas melalui penalti Kelechi Iheanacho dan gol Timothy Castagne.

Hasil itu merupakan kemenangan besar bagi Leicester City karena mereka akhirnya bisa keluar dari dua posisi terbawah klasemen untuk kemudian naik ke peringkat ke-17 klasemen saat persaingan untuk degradasi semakin panas memasuki akhir musim.

Dorongan Penting

Berbicara kepada konferensi pers pra pertandingan Leicester City melawan tuan rumah Leeds United di Premier League di Elland Road, yang kami beritakan dari Leicester Mercury, Dean Smith mengakui bahwa kemenangan atas Wolves memberi dorongan bagi timnya.

Namun manajer berusia 52 menambahkan bahwa itu bukan dorongan besar karena masih banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan saat masih ada beberapa pertandingan yang masih harus dimainkan hingga penutupan musim ini.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Bahkan fakta bahwa Leicester City harus bangkit dari ketinggalan untuk mengklaim tiga poin bisa membuat Dean Smith memberikan banyak pujian kepada para pemainnya meski dia lebih suka jika timnya bisa memimpin lebih dulu.

Penjelasan Taktik

Selama pertandingan melawan Wolves, taktik Dean Smith mengundang pertanyaan banyak orang ketika dia memainkan tiga penyerang sekaligus sembari memainkan Boubakary Soumare di lini tengah.

Patson Daka yang merupakan penyerang tengah diperankan mantan bos Aston Villa itu di penyerang sayap kiri, sementara Kelechi Iheanacho di peran No.10 untuk mendukung Jamie Vardy sebagai striker tunggal.

Ditanya tentang keputusan taktiknya itu, Dean Smith mengatakan, “Saya telah diberitahu oleh beberapa orang bahwa banyak orang terkejut dengan pilihan tersebut, tetapi merasa itu adalah pertandingan di mana kami membutuhkan kecepatan untuk melukai lawan.”

Risiko Layak Ambil

Berbicara lebih lanjut dalam konferensi persnya, taktisi berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa itu adalah risiko yang layak diambil, menjelaskan bahwa Patson Daka dimainkan di sayap kiri karena Harvey Barnes tidak tersedia.

Dean Smith pun membenarkan keputusan taktiknya dengan menjelaskan bahwa dengan keberadaan Jamie Vardy di depan, Leicester City bisa mengirim bola terobosan yang berbahaya dan bahkan mereka hampir saja memimpin di menit keempat.

Sekarang, dalam pertandingan melawan Leeds United, manajer berkebangsaan Inggris itu mengatakan bahwa ini akan menjadi laga yang penting bagi mereka karena akan melawan tim yang sama-sama berjuang di papan bawah klasemen dan mencoba untuk menjauhi ancaman degradasi.

Tautan sumber