Gila Bola – Dalam waktu dua setengah hari lagi, juara Liga Champions Manchester City akan berjumpa juara Liga Europa Sevilla di ajang Piala Super Eropa. Jika melihat pengalaman masa lalu, siapakah yang biasanya lebih unggul? Mari kita lihat.
Manchester City yang baru saja memenangkan tiga gelar sekaligus akan mempertaruhkan martabatnya saat mereka ditantang oleh Sevilla, tim urutan 12 klasemen Liga Spanyol musim silam, namun merupakan pemegang gelar juara Liga Europa.
Pertandingan final yang akan menentukan siapa lebih jago di level benua ini akan dilangsungkan di Georgios Karaiskakis Football Stadium di Piraeus Yunani pada Kamis dinihari 17 Agustus 2023.
City tentu saja lebih dijagokan karena dominasi gelar juara mereka di ajang domestik, namun benarkah juara Liga Champions tidak akan terkalahkan oleh kampiun kompetisi kelas kedua?
Empat Tahun Terakhir, Juara Liga Champions Juga Juara Piala Super
Jika hanya membatasi diri pada empat edisi terakhir Piala Super UEFA maka kita harus memegang Manchester City karena mereka tampil lebih dominan di atas pesaingnya atas Liga Europa.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Pada edisi 2022, Real Madrid yang merupakan kampiun Liga Champions menang 2-0 atas Sevilla. Demikian juga setahun sebelumnya Chelsea menang adu penalti 6-5 kontra Villarreal setelah skor tetap 1-1 selama 120 menit.
Bayern Munchen pun demikian. Pada 2020 mereka menang Champions League dan kemudian mendominasi Sevilla dengan skor 2-1 extra time pada final di Puskas Arena di Hungaria.
Dan pada 2019, Liverpool yang baru saja merebut trofi kuping besar membuktikan diri lebih unggul atas juara Europa League Chelsea dengan adu penalti 5-4 setelah skor sama kuat 1-1 selama 120 menit.
Lalu Kapan Terakhir Kali Juara Liga Europa Lebih Unggul?
2018 adalah kali terakhir ada satu tim juara Liga Europa berhasil mengungguli tim kompetisi elit di atasnya.
Pada tahun 2018 itu Atletico menang 4-2 extra time atas tetangganya Real Madrid. Final tahun itu dilangsungkan di A. Le Coq Arena di Tallinn, Estonia.
Satu dekade sebelumnya kekuatan Liga Europa lebih seimbang. Juara dari kompetisi kasta kedua itu TUJUH kali merebut trofi Piala Super UEFA dari 13 kesempatan final. Periode 2000 sampai 2012 lebih didominasi oleh pemenang Europa League dibandingkan dekade terakhir.
Atletico Madrid memenangkan dua kali Piala Super Eropa pada 2010 dan 2012, Sevilla 2006, Valencia 2004 dan Liverpool 2001, selain Galatasaray tahun 2000 dan Zenit Saint Petersburg mengejutkan Manchester United pada 2018.