Gila Bola – Thiago Motta telah menjadi bagian integral dari rencana besar Juventus meskipun belum diumumkan secara resmi sebagai manajer baru klub, dengan persiapan untuk musim baru Serie A telah mulai dilakukan.
Pengumuman resmi dijadwalkan minggu depan, tetapi manajemen Juventus sudah mempertimbangkan pandangannya dalam upaya meningkatkan skuad mereka menjelang musim baru.
Thiago Motta, yang pernah memiliki karir yang cukup gemilang sebagai pemain, kini mempersiapkan diri untuk melakukan perubahan signifikan di lini tengah Bianconeriuntuk musim depan.
Salah satu prioritas utama Motta adalah memperkuat lini tengah Juventus. Menurut laporan berita dari Tuttomercatoweb,Motta telah mengidentifikasi pasangan ideal yang ingin dia andalkan di lini tengah
Dia sangat ingin mempertahankan Adrien Rabiot di klub dan sedang berusaha keras untuk meyakinkan mantan rekan setimnya di Paris Saint-Germain tersebut agar tetap bertahan. Rabiot, yang telah menunjukkan performa solid musim lalu, dianggap sebagai pilar penting dalam rencana Motta.
BACA JUGA:Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniBarcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Selain itu, Motta juga berambisi untuk mendatangkan Teun Koopmeiners dari Atalanta. Koopmeiners, yang dikenal dengan kemampuan bertahannya yang tangguh dan distribusi bola yang impresif, diharapkan dapat menjadi mitra sempurna bagi Rabiot di lini tengah.
Juventus saat ini sedang mengerjakan kontrak baru untuk Rabiot sambil juga melakukan negosiasi untuk mengamankan jasa Koopmeiners. Jika kedua pemain ini berhasil didatangkan, lini tengah Juventus akan mendapatkan suntikan kualitas yang signifikan, sesuai dengan visi Motta.
Dukungan Untuk Nicolo Fagioli
Sementara itu, keputusan pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti, untuk memasukkan Nicolo Fagioli ke dalam skuad untuk Euro 2024 telah menjadi topik perbincangan hangat di Italia.
Meskipun sempat dilarang bermain selama tujuh bulan dan hanya bermain dalam dua pertandingan untuk Juventus di tahun 2024, Fagioli berhasil mendapatkan tempat di skuad Italia untuk mempertahankan gelar mereka di Jerman.
Juventus memberikan dukungan penuh selama masa hukuman Fagioli dan memungkinkan gelandang muda ini untuk terus berlatih bersama tim utama. Sekembalinya ke lapangan menjelang akhir musim, dia juga menampilkan sejumlah penampilan yang mengesankan.
Spalletti tampaknya terkesan dengan perkembangan dan kemampuan teknis Fagioli, yang terlihat jelas selama sesi latihan. Keputusan untuk memanggil Fagioli dianggap sebagai langkah berani dan intuitif dari Spalletti, mengingat sang gelandang memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci bagi Italia di turnamen tersebut.
Jurnalis Raimondo De Magistris memuji keputusan Spalletti dengan menyebutnya sebagai langkah yang intuitif dan masuk akal, mengingat bakat besar yang dimiliki gelandang berusia 23 tahun itu.
Menurutnya, Fagioli memiliki kemampuan teknis yang menonjol di antara gelandang-gelandang Italia lainnya, dan pengamatan Spalletti terhadap perkembangan Fagioli di Juventus menjadi faktor kunci dalam keputusan pemanggilan ini.