Joshua Zirkzee tawarkan kualitas unik sebagai striker

Gila Bola – Joshua Zirkzee, striker muda Bologna asal Belanda, muncul sebagai sosok yang unik dalam dunia sepak bola modern. Di tengah tren striker kuat fisik seperti Erling Haaland, Darwin Nunez, dan Rasmus Hojlund, Zirkzee menghadirkan penyimpangan yang menyegarkan dengan gaya permainannya yang khas.

Punya postur jangkung setinggi 193 cm dan berusia 23 tahun, Zirkzee memimpin lini depan Bologna di Serie A dengan kemampuan yang jarang ditemui pada pemain dengan postur serupa.

Zirkzee memulai kariernya di “Johan Cruyff courts” di Schiedam, kota di sebelah barat Rotterdam. Dia mengembangkan keterampilan teknisnya di lapangan lima lawan lima, sebuah lingkungan yang menuntut kecerdasan dan kreativitas untuk bersaing dengan pemain yang lebih besar dan kuat. Menurut Zirkzee, lapangan-lapangan ini membuatnya menjadi pemain yang tangguh dan pintar dalam bermain.

Di bawah asuhan Thiago Motta, yang kini menjadi pelatih kepala Juventus, Zirkzee menunjukkan potensinya di Serie A musim lalu. Dia mencetak 11 gol liga sebagai striker utama Bologna, membantu timnya meraih kualifikasi Liga Champions untuk pertama kalinya.

BACA JUGA:Barcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!

Motta menyatakan bahwa Zirkzee mengingatkannya pada Ronaldinho yang pernah bermain bersamanya di Barcelona, meskipun dia menegaskan bahwa Zirkzee memiliki gaya bermain yang benar-benar unik dan tidak dapat dibandingkan dengan siapa pun.

Berbeda dengan striker tinggi lainnya, Zirkzee adalah dribbler yang fluid,mampu melewati bek lawan dengan mudah. Dia suka menerima bola dengan posisi membelakangi gawang atau setengah berputar, memungkinkan dirinya memutar bek lawan atau membawa rekan setimnya ke dalam permainan dengan kemampuan hold-up play yang luar biasa.

Dengan lima assist liga musim lalu, striker muda Belanda ini menawarkan lebih dari sekadar kehadiran di kotak penalti, sesuatu yang membuatnya menjadi daya tarik menarik bagi banyak klub.

Lewis Ferguson, rekan setimnya di Bologna, memuji Zirkzee sebagai pemain yang sangat teknis, kuat, cepat, dan memiliki semua yang diinginkan seorang yang bermain sebagai penyerang.

Mereka sering kali saling melengkapi dalam pertandingan, dengan Zirkzee membuat satu gerakan yang diikuti oleh Ferguson dengan gerakan lainnya. Kemampuan Zirkzee untuk membuat lari cerdas dan bervariasi menambah dimensi dalam permainan Bologna.

Selain menjadi target klub-klub besar, termasuk Manchester United, Arsenal serta Juventus, Zirkzee dinilai cocok untuk mendukung permainan dengan gaya drop deeper dan menghubungkan serangan.

Ini akan memberikan kebebasan bagi striker lain seperti Hojlund untuk bermain lebih tinggi dan menggunakan kualitas mereka dengan lebih optimal. Dalam permainan di mana seorang pelatih memilih menggunakan striker tunggal, profil Zirkzee yang berbeda selalu menawarkan alternatif dari bangku cadangan.

Namun, Manchester United yang saat ini beroperasi dengan anggaran ketat mungkin menghadapi kesulitan dalam merekrutnya. Dengan latar belakang akademi Bayern, Zirkzee masih dalam tahap pengembangan dan tidak dapat dianggap sebagai taruhan yang aman.

Musim terbaiknya datang pada 2021/2022 ketika dia mencetak 16 gol dalam 38 pertandingan liga untuk Anderlecht di Belgia, namun jelas bahwa saat ini dia semakin matang sebagai penyerang.

Bagaimanapun, pencapaiannya mencetak dua digit gol dalam dua dari tiga musim terakhir menjadi daya tarik tersendiri bagi klub-klub yang berminat. Zirkzee, dengan gaya bermain unik dan kemampuan menyelesaikan peluang dengan kedua kaki, memiliki potensi besar untuk menjadi striker andal di liga-liga top Eropa.

Memahami Zirkzee lebih dalam menunjukkan bahwa gol hanya sebagian dari kemampuan luar biasanya. Mirip dengan bagaimana legenda NBA Kevin Durant menggambarkan Kristaps Porzingis sebagai “unicorn” karena kualitas uniknya dalam basket, Zirkzee juga bisa disebut sebagai ‘unicorn’ dalam sepak bola karena menggabungkan dominasi fisik dan kemampuan dribbling elit melalui area tengah. Hal ini membuatnya menjadi aset yang sangat berharga dan menarik perhatian banyak klub besar.

Tautan sumber