Gila Bola - Tahu gak, Manchester City itu sebenarnya tergolong anak ingusan di ajang Piala Super Eropa. Baru kali ini ikutan. Tahu kenapa? Karena kan baru satu kali juara Liga Champions, yaitu tahun 2023 ini. Sementara itu Sevilla yang akan menjadi calon musuh mereka di Georgios Karaiskakis Stadium di Pireus, Yunani, pada Kamis dinihari (17/8) adalah pemain senior di ajang kompetisi tahunan yang mempertemukan juara Liga Champions dan juara Liga Europa tersebut. Sevilla sudah enam kali bertarung di final Piala Super UEFA ini, satu kali menjadi juara yaitu tahun 2006 dan lima kali hanya menjadi runner-up. Nanti kita lihat kapan sajakah itu. Edisi 2023 di Yunani ini akan menjadi kesempatan ketujuh kalinya Palanganas masuk ke kompetisi elit ini, yang biasanya didominasi oleh tim-tim asal Liga Spanyol. Kapan Saja Sevilla Masuk Final Piala Super Eropa? Karena kompetisi ini sejatinya mempertemukan juara dua kompetisi paling atas di level Eropa maka Sevilla lolos ke Piala Super Eropa setiap kali mereka menjadi juara Europa League, yakni 2006, 2007, lalu tiga musim beruntun pada 2014, 2015 dan 2016, selain 2020 dan 2023. Dari enam kesempatan final Piala Super UEFA sebelum ini, Sevillistas hanya berhasil menang satu kali saja, saat menaklukkan Barcelona 3-0 pada tahun 2006 di Stade Louis II di Monaco. Pada lima kesempatan lainnya mereka kalah di final, tahun 2007 di tangan AC Milan 3-1, disusul kemudian 2014, 2015 dan 2016. Pada tiga tahun saat mereka menang beruntun di Liga Europa di bawah arahan Unai Emery, Los Hispalenses justru kalah dari Real Madrid dua kali dan Barcelona satu kali. Sevilla juga kalah dari penguasa trofi kuping besar Bayern Munchen pada final Piala Super Eropa pada 2020 melalui babak extra time. Bagaimana Catatan Tim Liga Inggris di Piala Super Eropa? Kompetisi ini biasanya dikuasai oleh tim-tim asal La Liga, dengan Barcelona serta Real Madrid masing-masing menjadi pemenangnya sebanyak lima kali sepanjang sejarah, selain AC Milan juga pernah menang lima kali. Di luar mereka semua, Liverpool adalah tim paling menonjol dari Liga Inggris karena pernah memenangkan trofi ini sebanyak empat kali, yaitu pada tahun-tahun 1977, 2001, 2005, dan 2019. Pada dua kesempatan lainnya 1978 dan 1984 gagal di final, hanya menjadi runner-up. Chelsea adalah tim kedua Premier League dengan jumlah kemenangan terbanyak, tahun 1998 dan 2021. Yang terakhir disebut ini terjadi saat the Blues menaklukkan Villarreal dengan adu penalti 6-5. Masih ada tiga tim asal Liga Inggris lainnya yang pernah berjaya di kompetisi Piala Super Eropa ini, yakni Manchester United satu kali pada 1991 dan kalah di final tiga kali pada 1999, 2008, dan 2017. Kemudian Aston Villa pernah satu kali 1982 serta Nottingham Forest 1979.

Gila Bola – Berat untuk memihak Sevilla pada ajang Piala Super Eropa karena keunggulan skor head to head Manchester City terlalu mengerikan untuk diabaikan. Pasukan Jose Luis Mendilibar akan memilih untuk bertahan sepanjang 120 menit, coba menang melalui adu penalti.

Manchester City diunggulkan untuk menang atas Sevilla pada final kompetisi Piala Super UEFA yang akan berlangsung Kamis dinihari (17/8) Stadion Georgios Karaiskakis di Piraeus, Yunani.

City difavoritkan menang bukan saja karena dominasinya di liga domestik Premier League, serta kemenangan di Piala FA serta Liga Champions, tetapi juga karena keunggulan head to head atas Palanganas.

Tahu skornya berapa untuk empat pertemuan sebelum ini antara City vs Sevilla? 12-3! Termasuk di antaranya skor 0-4 pada pertemuan pertama tahap grup Liga Champions musim yang baru saja lewat, yang berlangsung di Estadio Ramón Sánchez Pizjuán.

Empat Pertemuan Terakhir City vs Sevilla

Memang hanya ada empat head to head antara kedua tim sebelum ini. Dengan dua dari empat itu terjadi di ajang penyisihan grup Liga Champions 2022/23.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Erling Haaland dan rekan-rekannya menang empat gol tanpa balas saat mereka menghabisi Sevillistas di depan pendukungnya sendiri pada 6 September 2022. Sang bintang Norwegia mencetak dua gol, disusul Phil Foden dan Ruben Dias masing-masing satu.

Leg kedua penyisihan grup antara kedua tim itu berlangsung 2 November 2022 di Etihad. Kali ini tim berjuluk Los Nervionenses itu berhasil menyarangkan gol lebih dulu melalui Rafael Mir pada menit 31.

Namun setelah itu tiga gol the Sky Blues datang tanpa bisa dihentikan, secara berturut-turut melalui Rico Lewis, Julian Alvarez dan Riyad Mahrez. Seluruhnya terjadi pada babak kedua.

Dua pertandingan lainnya terjadi pada masa yang sangat lampau, Oktober dan November 2015, saat City menang dua kali dengan skor 2-1 dan 1-3, yang juga terjadi di babak penyisihan grup Liga Champions.

Laga Terakhir Sevilla Juga Tidak Mengesankan

Sevilla dikalahkan oleh Valencia pada pertemuan pekan pertama musim baru Liga Spanyol, 12 Agustus kemarin, yang menjadi satu pertanda lain, sulitnya memihak pasukan Ivan Rakitic ini.

Sevillistas unggul dalam dominasi bola selama 90 menit, namun tidak bisa mencegah serangan balik Valencia melalui pemain Guinea Mouctar Diakhaby serta gol kedua melalui gelandang 20 tahun, Javi Guerra.

Sevilla kalah justru ketika pertandingan La Liga itu dilangsungkan di kandangnya sendiri, setelah tidak terkalahkan dalam lima head to head sebelum ini melawan Los Che di Ramón Sánchez Pizjuán. Sekali lagi, ini menunjukkan sulit untuk berpihak pada Palanganas.

Tautan sumber