Gilabola.com – Dua raja gol Piala Dunia U17 Argentina dan Mali akan bertemu untuk perebutan tempat ketiga beberapa jam lagi pada Jumat malam (1/12) di Stadion Manahan Solo. Siapa bakal menang?
Jika produktifitas gol menjadi pertimbangan maka Argentina lebih dijagokan dibandingkan Mali. Tetapi faktor yang sama ternyata gagal menyelamatkan mereka tuh dalam laga semifinal kontra Jerman, 28 November lalu, saat kedua tim dipaksa adu penalti.
Sementara itu Mali juga memiliki produktifitas gol yang tidak berbeda jauh, dibuktikan dengan 8 gol semasa penyisihan grup, sebelum menang 5-0 atas Meksiko di 16 besar dan satu kemenangan tipis di perempat final sebelum dihentikan Perancis di semifinal.
Argentina Lebih Produktif, 19 Gol Sejauh Ini
Kita telusuri saja perjalanan kedua tim sejak penyisihan grup. Albiceleste mengoleksi delapan gol dari tiga laga Grup D saat kalah 1-2 kontra Senegal, menang 3-1 lawan Jepang dan menang lagi empat gol tanpa balas saat menindas Polandia.
Itu ditambah dengan kemenangan besar 5-0 kontra sesama tim Conmebol Venezuela di 16 besar, dilanjutkan dengan skor besar lainnya 3-0 lawan Brasil pada perempat final, sebelum bermain 3-3 saat bertemu Jerman di semifinal.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainDi tahap inilah mereka kalah adu penalti, dengan gol-gol semasa adu nasib ini tidak dimasukkan dalam perhitungan total gol.
Dua pemain Argentina, Agustin Roberto dan Claudio Echeverri, bahkan menduduki top skor turnamen dengan koleksi delapan dan lima gol masing-masing. Keduanya diprediksi akan dimainkan sebagai starter kontra Mali guna menambah total jumlah golnya masing-masing.
Mali Sama Mengesankannya, Sudah 15 Gol
Sebenarnya wakil dari zona CAF ini juga sama mengesankannya. Mali mencatatkan delapan gol pada tahap penyisihan grup dengan kemenangan 3-0 kontra Uzbekistan, kekalahan 0-1 melawan Spanyol dan kemenangan besar 5-1 saat menaklukkan Kanada.
Sama seperti Argentina, Mali juga menang lima gol tanpa balas saat melawan Meksiko di tahap 16 besar, menang satu gol kontra Maroko di perempat final dan kalah 1-2 melawan Perancis di semifinal.
Sudah hitung total golnya? 15 gol total sampai babak semifinal dan masih bisa menambah jumlah gol itu pada perebutan tempat ketiga beberapa jam lagi di Solo.
Mali Lebih Efektif Dalam Bertahan Dibandingkan Argentina
Nah, faktor inilah yang diperkirakan akan menjadi pembeda Mali dibandingkan Argentina, dengan negara Afrika ini lebih sedikit kebobolan dibandingkan wakil zona Conmebol itu.
Ibrahim Diarra dan rekan-rekannya hanya kemasukan dua gol semasa penyisihan grup, dibandingkan tiga gol milik Agustin Roberto dan rekan-rekannya. Selain itu di tahap sistem gugur sampai semifinal, Mali hanya kebobolan satu gol saja saat dihentikan Perancis di semifinal.
Sementara itu tim Amerika Selatan tersebut sudah kemasukan tiga gol selagi mereka memainkan drama susul menyusul pada laga empat besar melawan Die Mannschaft. Jika Mali bisa bermain dengan efektifitas pertahanan yang sama maka merekalah yang akan merebut posisi ketiga Piala Dunia U17 ini.