Gila Bola – Mesut Ozil menceritakan kembali perasaan emosionalnya saat dia meninggalkan Real Madrid pada 2013 lalu untuk kemudian dijual ke Arsenal di batas waktu transfer.
Legenda Jerman dengan 92 caps bagi negaranya tersebut baru-baru ini mengumumkan pensiun dari sepak bola setelah karirnya yang luar biasa di mana dia dikenal sebagai salah satu playmaker terbaik di eranya.
Klub terakhir Mesut Ozil adalah Basaksehir, saat dia bergabung ke klub tersebut dari Fenerbahce pada awal musim ini, namun sebelum musim berakhir, dia akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu.
Tangis Mesut Ozil
Berbicara kepada surat kabar Spanyol, Marca, Mesut Ozil menceritakan salah satu perasaan paling emosional dalam karirnya, yaitu ketika dia menyadari bahwa waktunya di Real Madrid sudah berakhir dan memaksanya pergi ke Arsenal.
Dia mengaku bahwa dirinya merasa sangat sedih ketika meninggalkan ibukota Spanyol, mengatakan bahwa dia mulai menangis ketika pesawat yang membawanya terbang ke London mulai lepas landas.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Mesut Ozil mengaku bahwa dia merasa sangat senang dan bahagia di Real Madrid, namun banyak hal yang terjadi dan itu membuatnya harus pergi meninggalkan klub yang dicintainya pada 2013 lalu.
Konflik Dengan Florentino Perez
Dalam wawancaranya lebih lanjut, yang diberitakan via Marca, Mesut Ozil menceritakan bahwa di awal musim itu, tiba-tiba menit bermainnya dikurangi di Real Madrid dan akhirnya timbul konflik antara Florentino Perez, agen dan ayah sang gelandang serang.
Pada akhirnya, pemenang Piala Dunia 2014 itu harus pergi untuk mencari klub baru, sebuah keputusan yang menurutnya sangat sulit baginya dan bahkan membuatnya harus meneteskan air mata.
Dia mengatakan, “Saat pesawat lepas landas, air mata jatuh dari mata saya. Saat itulah saya menyadari semuanya sudah berakhir. Tentu saja, saya berharap kami bisa menanganinya situasinya saat itu dengan cara yang berbeda.”
Playmaker Terbaik
Pensiun di usia 34 tahun, Mesut Ozil diakui sebagai salah satu playmaker terbaik di generasinya, dengan dia tampil luar biasa saat bersama Real Madrid, mencetak 27 gol dan 81 assist dalam 159 penampilan.
Setelah kemudian pindah ke Arsenal, playmaker Jerman itu juga terus menunjukkan performa yang mengesankan, menyumbang 44 gol dan 79 assist dalam 254 penampilan di semua kompetisi.
Sementara bersama timnas Jerman, Mesut Ozil telah memenangkan 92 caps atas namanya dan mencetak 23 gol dan 40 assist, menjadi pahlawan bagi negaranya dalam kemenangan di Piala Dunia 2014.