Barcelona

Gila Bola – Barcelona memang tak datangkan pemain baru di bursa transfer awal tahun ini, namun mereka akan segera orbitkan lima pemain La Masia ke skuad utama.

Alejandro Balde dan Gavi telah mewakili pemain terbaik dari banyak bintang muda berbakat yang berkembang di La Masia.

Akademi pemain muda yang terkenal itu barangkali sempat alami masa-masa sulit, tetapi sekarang mereka sudah kembali dengan banyak talenta muda yang baru.

Ajang Algarve Youth Cup yang merupakan sebuah turnamen internasional dan digelar pada bulan April, akan mempertontonkan tim-tim muda dari beberapa negara Eropa dengan sepak bola top mereka untuk bersaing dan raih kejayaan.

Timnas Spanyol U-17 juga akan berlaga di turnamen ini sebagai salah satu tim favorit juara, dan harus tampill lebih baik dari Jerman, Belanda serta Portugal dalam mengklaim posisi terbaik. Menariknya, La Rojita memenangkan turnamen ini pada tahun 2022 dan 2020, hingga mereka berambisi raih kemenangan ketiga secara beruntun di ajang ini.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Tak heran, para pemain La Masia menjadi kontingen penting yang akan berangkat bulan depan dan mewakili skuad Spanyol. Lima pemain dari akademi itu telah dipanggil untuk berlaga di turnamen tersebut, dan Barca Universalmemperkirakan mereka bisa segera menerobos skuad utama Barcelona setelah itu.

Hector Fort, Barcelona Punya Pemain yang Mirip Azpilicueta

Bek kanan berusia 16 tahun ini menjadi salah satu pemain bertahan yang menjanjikan di La Masia, yang pernah memenangkan Kejuaraan U-14, U-15 dan U-16 bersama tim muda Barcelona. Dia kerap disandingkan dengan Cesar Azpilicueta karena gaya permainannya yang serba bisa.

Fort lebih sering dimainkan sebagai bek kanan, tapi dia juga bisa bermain di jantung pertahanan. Kualitas permainan sepak bolanya yang luar biasa membuatnya menjadi opsi yang kuat di posisi playmaker, dan bisa dimainkan di posisi yang sulit.

Pemain berbakat dengan pemahaman cerdik mengenai penentuan posisi, umpan dan koordinasi, Fort menjadi bek ideal bagi Timnas Spanyol. Di samping itu dia juga mahir dalam menjaga garis pertahanan dengan permainannya yang tenang dan kemampuan pemulihan yang bagus.

Lamine Yamal, Xavi Tertarik Membawanya dalam Pramusim Barcelona

Lamine Yamal tak diragukan lagi sebagai pemain yang paling bersemangat dalam daftar ini. Di usianya yang baru 15 tahun, ia sudah menarik perhatian Xavi Hernandez sebagai seorang penyerang yang dinamis dan bisa terlibat dalam tim senior Barcelona dalam pramusim yang akan datang.

Pemain Spanyol berkaki kiri ini bisa bermain sebagai gelandang serang, winger dan striker kedua, walaupun dia lebih suka bermain di posisi gelandang serang. Yamal punya bakat yang kuat yang lengkap dengan kecepatan, dribbling, visi dan juga pemahamannya terhadap permainan, hingga membuatnya bisa menjadi ancaman serius di sepertiga akhir lapangan.

Yamal bahkan sangat mematikan dalam situasi 1v1 dan bisa bermain sebagai pemain vertikal yang agresif.

Di samping itu, di usianya yang baru 15 tahun Yamal sudah tampil lima kali bersama tim U-19 Barcelona di UEFA Youth League, dan akan berusaha tampil gemilang saat berlaga bersama La Rojita bulan depan.

Pau Prim, Gelandang Bertahan Andalan Barcelona di Masa Depan

Di usianya yang baru 16 tahun, Pau Prim juga tampil menjanjikan sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di akademi La Masia, dengan kemampuan unik di kedua kakinya.

Seperti yang diperlukan poros tradisional Barca, pemain remaja ini punya penguasaan bola yang bisa dibilang fenomenal. Ia juga memiliki pemahaman mendalam mengenai posisi dan umpan akurat.

Ada satu aspek dalam permainannya yang harus dibenahi Prim, yakni kekuatan fisiknya dalam lakukan duel dan kemampuannya menahan benteng saat terlibat duel. Di usianya yang masih 16 tahun, dan dengan masa depan yang panjang di hadapannya, Prim masih memiliki banyak waktu untuk memperbaiki kekurangan kecilnya tersebut.

Ia merupakan gelandang bertahan yang menjadi aset nyata dalam membangun tim dan bisa memberikan banyak kontribusi pada tim nasional. Selain itu, kemampuannya dalam mengendalikan tempo pertandingan menunjukkan betapa kedewasaannya telah melebihi usianya, begitu juga dengan kepemimpinannya di lapangan.

Pau Cubarsi, Bisa Tuntut Peran Lebih di Barcelona

Pau Cubarsi menjadi salah satu dari beberapa bek tengah berbakat yang menjanjikan di La Masia, dan profilnya menjadi menarik di saat La Masia jarang menghasilkan pemain ajaib di posisi tengah lini pertahanan.

Fisiknya yang kuat dan kemampuannya dalam menekan lawan telah membuat Cubarsi berhasil tampil menakutkan di posisinya.

Ia tampak berbeda dari rekan-rekannya, karena Cubarsi tampak ragu-ragu dalam lakukan tindakan defensif. Ia biasanya memlih tetap berdiri daripada mendekati  lawan.

Namun, Cubarsi yang masih berusia 15 tahun itu sudah memulai debutnya bersama tim Barcelona U-18 di UEFA Youth League dan berlaga selama 78 menit di kompetisi itu.

Kesempatan Cubarsi untuk membela tim Spanyol U-17 telah membuka peluang besar baginya untuk mempercepat kemajuan karirnya, hingga ia bisa menuntut peran lebih reguler di skuad senior Barcelona.

Marc Guiu, Cuma Cadangan Tapi Harus Naik ke Tim Utama Barcelona

Di usia 17 tahun, Marc Guiu menjadi pemain La Masia tertua yang dipanggil untuk turnamen bulan depan, dan bisa dikatakan paling tak dikenal. Pemain Juvenil A ini biasa dimainkan sebagai penyerang tengah, meskipun ia juga bisa dikerahkan di posisi sayap.

Dalam empat penampilannya di UEFA Youth League musim ini, Guiu berhasil mencetak satu gol. Namun, dia bukanlah starter di tim tersebut, dan baru bermain selama 115 menit dalam empat pertandingan, di samping hanya sekali yang menjadi starter.

Guiu diperkirakan akan bermain dari bench dalam event mendatang. Namun, dengan Guiu yang sudah bermain untuk skuad U-17 Blaugrana, di samping usianya, maka ia akan mendapat tekanan untuk tunjukkan kemampuannya dan naik ke tim utama.

Tautan sumber