Inter merayakan Scudetto mereka dengan kemenangan atas Torino, meskipun Hakan Calhanoglu yang mencetak dua gol mendapat kartu merah yang kontroversial.
Nerazzurri dinobatkan sebagai Juara Italia dengan kemenangan Derby della Madonnina pada hari Senin, jadi pertandingan ini diundur untuk memberi mereka waktu melaukan parade dengan bus atap terbuka mengelilingi kota Milan.
Federico Dimarco dan Francesco Acerbi mengalami cedera ringan, sementara Denzel Dumfries terkena skorsing, sedangkan Toro kehilangan Koffi Djidji, Perr Schuurs, Gvidas Gineitis dan Karol Linetty yang terkena larangan bermain.
Ada momen bersejarah lainnya, saat Maria Sole Ferrieri Caputi, Francesca Di Monte dan Tiziana Trasciatti menjadi tim wasit wanita pertama di Serie A.
Granata memulai pertandingan dengan baik, tembakan Ricardo Rodriguez dan Duvan Zapata sempat merepotkan Yann Sommer, sundulan pemain Kolombia itu juga nyaris mengenai mistar gawang.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniHenrikh Mkhitaryan mencegat umpan liar dan sundulannya melambung di atas mistar, sementara Samuele Ricci dan Nikola Vlasic gagal menanduk umpan silang Duvan Zapata.
Marcus Thuram secara tidak sengaja menghalangi tendangan mendatar Hakan Calhanoglu yang terarah, namun terobosan terjadi ketika Adrien Tameze awalnya diganjar kartu kuning karena menjatuhkan Mkhitaryan tepat di luar kotak penalti, kemudian diganti menjadi kartu merah setelah tinjauan VAR On-Field Review.
Inter segera memimpin setelah Valentin Lazaro kehilangan bola yang direbut oleh Nicolò Barella, mereka bergerak cepat dari kanan ke kiri dengan Lautaro Martinez dan Mkhitaryan hingga sepakan setengah voli Calhanoglu dari jarak 14 yard menggunakan kaki kirinya yang lebih lemah.
Beberapa saat kemudian, Thuram dilanggar oleh Matteo Lovato di dalam area penalti. Calhanoglu yang menjadi algojo sukses menggandakan keunggulan Nerazzurri. Sang gelandang terlihat bertanya kepada Lautaro Martinez apakah dia ingin mengambil tendangan penalti, tetapi sang kapten menyerahkannya kepada rekan setimnya.
Davide Frattesi melepaskan tembakan melebar dari jarak dekat setelah sundulan Lautaro Martinez dan tembakan Barella tepat ke arah Vanja Milinkovic-Savic.