Gila Bola – Manchester City sebenarnya bisa menang lebih banyak gol atas Leicester City, tadi malam, namun Pep Guardiola menarik raja gol Erling Haaland dan si Rubah Biru memutuskan untuk menutup rapat pertahanan mereka selama babak kedua.
Si raja gol asal Norwegia itu sudah mencatatkan 47 gol musim 2022/23 ini setelah menyumbangkan dua gol dalam laga lawan pasukan Dean Smith dan John Terry, yang berusaha bangkit dan keluar dari zona degradasi.
Satu gol sisanya oleh John Stones saat pertandingan di Etihad ini belum lagi berumur lima menit, dengan assist diberikan oleh Rodri. Sementara gol pertama Haaland dari titik penalti dan gol keduanya dibantu Kevin De Bruyne.
Dari 47 gol Haaland itu, sebanyak 32 terjadi di ajang Liga Inggris, 11 di Liga Champions dan sisanya di kompetisi lainnya. Jika memasukkan enam golnya bagi Norwegia maka ia sudah melesakkan 53 gol musim ini di semua kompetisi untuk klub dan negaranya, yang sangat luar biasa.
32 Gol Liga Inggris Sudah Setara Mohamed Salah
Sebanyak 32 golnya itu sejauh ini, dengan delapan pertandingan tersisa sampai akhir musim, sudah menyamai rekor gol terbanyak Liga Inggris saat satu musim terdiri dari 38 pertandingan, seperti saat ini.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Dari era ketika divisi teratas sepak bola Inggris masih menjalani 42 pertandingan, ada Alan Shearer (1994/95) dan Andrew Cole (musim 1993/94). Keduanya dengan 34 gol masing-masing. Tetapi dengan delapan laga tersisa sampai bulan Mei nanti, Haaland sepertinya juga akan memecahkan rekor gol terbanyak dari era 42 pertandingan semusim.
Mohamed Salah menyarangkan 32 gol dalam musim 2017/18, musim ketika Liverpool gagal meraih gelar juaranya.
Mengapa Erling Haaland Ditarik Keluar Sesudah Cetak 2 Gol?
Mengapa Haaland ditarik keluar? Karena ada laga sangat penting sudah menunggu di tengah pekan depan ini, leg kedua perempat final Liga Champions di kandang raksasa Bundesliga, Bayern Munchen, di Allianz Arena yang terkenal angker.
Meskipun mereka sudah unggul tiga gol agregat dari leg pertama di Etihad, tetapi sama sekali belum aman mengingat reputasi dan kedisiplinan Die Roten. Apalagi mereka memiliki Thomas Tuchel yang menaklukkan City pada final Liga Champions 2021 bersama Chelsea.
Selain Haaland, Guardiola juga merotasi beberapa pemain pentingnya untuk persiapan kompetisi Eropa itu. John Stones digantikan oleh Manuel Akanji, Rodri oleh Kalvin Phillips, kemudian Kevin De Bruyne oleh Chris Palmer dan terakhir Jack Grealish digantikan Sergio Gomez.
Leicester City Membalas, Peran Penting Mendy
Selang satu menit setelah masuknya Sergio Gomez, City kebobolan satu gol oleh pemain pengganti asal Nigeria Kelechi Iheanacho. Hal ini sebenarnya membuktikan Dean Smith bisa membaca titik lemah the Skyblues.
Permainan the Foes berubah sejak menit 62 ketika Nampalys Mendy masuk, menggantikan Youri Tielemans. Ia menjadi gelandang bertahan di depan tiga bek, memecah serangan City dan mengalirkan bola secara cepat ke depan. Gol Iheanacho menit 75 datang dari gerakan recovery bola oleh Mendy.
Selain itu satu serangan lain dari Iheanacho pada menit 92 hampir saja mengubah skor menjadi 3-2 setelah menerpa tiang kanan gawang City.