Gila Bola – Ayah Pierre-Emerick Aubameyang menyebut masa putranya di Stamford Bridge sebagai mimpi buruk setelah kepindahan penyerang intenasional Gabon itu ke klub Perancis, Marseille.
Pemain berusia 34 tahun itu telah diumumkan sebagai pemain baru klub Ligue 1 setelah kepindahannya secara bebas transfer karena dia tidak masuk dalam rencana manajer Mauricio Pochettino di klub.
Sebelumnya Pierre-Emerick Aubameyang sudah ditinggal dari tur pramusim Chelsea bersama beberapa pemain lainnya seperti Hakim Ziyech dan Romelu Lukaku karena memang dia diharapkan pergi.
Itu adalah masa-masa yang sulit bagi penyerang internasional Gabon di Stamford Bridge, yang sebenarnya baru bergabung dengan klub dari Barcelona pada musim panas 2022 senilai Rp 209 Milyar.
Sempat cukup rutin bermain di era manajer Thomas Tuchel, Pierre-Emerick Aubameyang kemudian mulai tersisih di era Graham Potter dan akhirnya semakin tidak terpakai di bawah manajemen Frank Lampard.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Total pemain berusia 34 tahun itu hanya bermain lima kali sebagai starter dari total 15 penampilannya di Premier League yang membatasinya dengan hanya satu gol dan tanpa assist.
Sekarang dia telah memutuskan kembali ke Perancis bersama Marseille, dengan dia sebelumnya sudah pernah bermain di liga ini bersama beberapa klub, yang terakhir adalah Saint-Étienne di mana dia mencetak 41 gol dan 25 assist dalam 97 penampilan.
Sekarang, diberitakan dari L’Equipe, ayah dari penyerang tersebut, yaitu Pierre-Francois Aubameyang, mengakui bahwa kepindahan putranya ke Ligue 1 dan meninggalkan Stamford Bridge bak keluar dari mimpi buruk.
Dia mula-mula berkisah tentang situasi sulit putranya semasa masih di Barcelona, mengatakan, “Rahangnya dipatahkan oleh perampok di rumahnya di Barcelona saat berusaha melindungi istri dan anak-anaknya.”
Pierre-Francois Aubameyang kemudian mengungkapkan bahwa itulah alasan mengapa Pierre-Emerick Aubameyang harus bermain dengan menggunakan topeng selama waktunya di Chelsea.
Sayangnya, dia melanjutkan, bahwa itu akhirnya menjadi tahun mimpi buruk bagi penyerang internasional Gabon di London Barat dan bersyukur bahwa masa-masa buruk itu sudah berlalu bagi putranya.
Pierre-Francois Aubameyang melanjutkan dengan menambahkan, “Dia bergabung dengan Marseille. Ini sangat melegakan setelah tahun mimpi buruk yang dia alami selama waktunya di Chelsea.”