Gila Bola – Barcelona berusaha keras tidak kehilangan poin untuk mengejar Real Madrid, namun kemenangan mereka di Osasuna tadi malam diwarnai cedera mengerikan yang dialami Gavi.
Sang pemain depan 19 tahun itu sepertinya bertabrakan dengan satu pemain lawan saat ia menderita cedera berdarah di kuping kanannya pada sekitar menit 50 laga di Estadio El Sadar di Pamplona pada Senin dinihari (4/9).
Insiden ini terjadi lima menit babak kedua dimulai setelah gol yang membawa Blaugrana unggul dicetak pada injury time akhir paruh pertama oleh Jules Kounde.
Gavi Tidak Diganti, Justru Dua Pemain Barca Lain Ditarik Keluar
Cedera Gavi sepertinya tidak terlalu parah. Ia tidak ditarik keluar. Mungkin fungsinya tidak tergantikan untuk skuad Xavi.
Justru dua pemain lain yang diganti pada menit 59, agak terlalu awal untuk sebuah pergantian pemain. Memperlihatkan si pelatih merasa tidak nyaman dengan keunggulan satu gol saja di kandang Osasuna.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedSergi Roberto keluar, digantikan Joao Cancelo, bekas pemain Manchester City yang datang dalam skema pinjaman. Satu lagi adalah Lamine Yamal, digantikan Ferran Torres.
Osasuna Membalas, Tapi Lewandowski Dapatkan Penalti
Gol dari Jules Kounde itu berhasil dibalaskan oleh Chimy Avila. Namun satu pemain tuan rumah, Alejandro Catena, kemudian diusir keluar pada menit 80 setelah terbukti bersalah untuk apa yang terlihat sebagai menarik jersey pemain Barca dalam sebuah kesempatan gol!
Robert Lewandowski kemudian maju sebagai eksekutor dan berhasil menjauhkan jarak menjadi 1-2 bagi kemenangan Blaugrana saat waktu normal pertandingan Liga Spanyol ini tersisa empat menit lagi.
Barca Masih Tertinggal Dua Poin di Bawah Real Madrid
Meskipun meraih kemenangan tetapi jelas Xavi merasa sangat khawatir dengan penampilan anak buahnya.
Mereka gagal mencegah gol balasan Osasuna dan butuh penalti mendekati akhir untuk mencetak gol kemenangan. Jika model Barca seperti ini maka akan sangat diragukan mereka mampu menyusul Real Madrid, dua poin jauhnya setelah empat pertandingan.
Barcelona unggul luar biasa dalam hal penguasaan bola, mencapai 71 persen selama 90 menit. Tapi coba lihat berapa banyak percobaan gol yang dilepaskan para pemain tuan rumah, yang terlihat lebih agresif.
Osasuna yang hanya memiliki 29 persen penguasaan si bundar memanfaatkan serangan balik dan ruang kosong di belakang lawan untuk mencatatkan 11 kali percobaan gol dan tiga serangan tepat sasaran ke arah gawang Marc-Andre ter Stegen.