Erik ten Hag, manajer Manchester United, saat ini berada dalam situasi yang sangat sulit. Mantan pelatih Ajax itu, yang sudah lebih dari dua tahun memimpin di Old Trafford, belum berhasil meyakinkan para penggemar bahwa dia adalah sosok yang tepat untuk membawa klub ke arah yang lebih baik.
United mengakhiri musim lalu di posisi kedelapan Liga Inggris, posisi terendah mereka dalam sejarah Premier League, yang memicu evaluasi musim yang berlangsung selama dua minggu.
Meskipun banyak yang memperkirakan Ten Hag akan dipecat, keputusan mengejutkan datang dari pemilik baru, Jim Ratcliffe, dan kelompok INEOS-nya, yang memutuskan untuk tetap memberikan kepercayaan kepada Ten Hag.
Musim 2024/2025 dimulai dengan kemenangan yang kurang meyakinkan atas Fulham, diikuti oleh kekalahan dari Brighton dan Liverpool. Kekalahan dari Liverpool di Old Trafford dengan skor 0-3 pada hari Minggu lalu menjadi pukulan telak bagi United.
PermainanSetan Merahbegitu lesu sehingga menimbulkan kecemasan di kalangan pendukung dan para petinggi klub tentang bagaimana mereka bisa melanjutkan musim ini.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Batas Waktu Sampai Natal
Gary Neville, mantan kapten Manchester United, mengungkapkan bahwa meskipun tekanan besar sedang dihadapi oleh Ten Hag, manajer asal Belanda itu kemungkinan besar akan diberi waktu hingga Natal untuk membalikkan keadaan.
Neville berpendapat bahwa INEOS dan para petinggi klub, seperti Dan Ashworth dan Dave Brailsford, tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Namun, jika posisi United masih berada di papan tengah saat Natal, situasi ini bisa menjadi akhir bagi Ten Hag.
Jamie Carragher, pundit sepak bola dan mantan pemain Liverpool, juga memberikan pandangan serupa. Dia menyebutkan bahwa akan mengejutkan jika Ten Hag masih memegang kendali di Old Trafford hingga akhir musim ini.
Carragher yakin bahwa tantangan besar menanti Ten Hag pada bulan September, di mana United akan menghadapi Southampton dan Crystal Palace di laga tandang, serta Tottenham Hotspur di kandang. Selain itu, Setan Merahjuga akan bertanding melawan Barnsley di Piala Liga dan FC Twente di Liga Europa.
Meskipun hasil musim lalu cukup memuaskan dengan kemenangan atas Manchester City di final Piala FA, spekulasi mengenai pengganti potensial Ten Hag sudah mulai bermunculan.
Nama-nama seperti Thomas Tuchel dan Gareth Southgate disebut-sebut sebagai kandidat pengganti. Meskipun demikian, Jim Ratcliffe dan timnya memutuskan untuk memperpanjang kontrak Ten Hag hingga 2026.
Namun, awal musim yang buruk ini kembali menempatkan Ten Hag di bawah tekanan. Setelah dua kekalahan dalam tiga pertandingan pembuka Liga Premier, kritik datang dari berbagai pihak.
Masa Ten Hag Sudah Habis
Jurnalis Belanda, Valentijn Driessen, bahkan menyatakan bahwa “waktu Ten Hag di United sudah habis.” Driessen menambahkan bahwa meskipun klub telah memperpanjang kepercayaan mereka pada Ten Hag, kekalahan dari Liverpool memperparah luka yang ada.
Meskipun rumor pemecatan mulai beredar, sumber-sumber di dalam klub mengklaim bahwa Ten Hag tidak berada di bawah ancaman langsung. Football Insider melaporkan bahwa Ten Hag akan diberi waktu hingga akhir November atau awal Desember untuk membalikkan situasi. Meskipun United saat ini berada di posisi ke-14 klasemen Premier League, dia tidak akan dipecat selama jeda internasional.
Ratcliffe dan INEOS telah memberikan dukungan penuh kepada Ten Hag di bursa transfer, dengan mendatangkan pemain-pemain seperti Manuel Ugarte, Matthijs De Ligt, dan Joshua Zirkzee. Sekarang, mereka berharap bahwa waktu yang diberikan kepada Ten Hag akan cukup untuk memperbaiki keadaan tim dan mengembalikan kejayaan United.