Thomas Tuchel dan Antonio Conte Saat Berseteru di Paruh Pertama Musim Ini

Gila Bola – Thomas Tuchel siap kembali menangani klub Liga Premier setelah menolak tiga kesempatan dan dilaporkan siap gantikan Antonio Conte jika pelatih asal Italia itu tinggalkan Tottenham Hotspur.

Thomas Tuchel secara mengejutkan didepak Chelsea pada bulan September 2022. Posisinya di Stamford Bridge kemudian digantikan Graham Potter.

Namun, The Blues harus berjuang ekstra keras di lapangan dalam beberapa bulan terakhir, hingga suporter mendesak klub agar memanggil kembali Tuchel saat Chelsea dipermalukan Manchester City di ajang Piala FA.

Thomas Tuchel tak tertarik untuk mengambil alih posisi pelatih kepala di Aston Villa, menyusul didepaknya Steven Gerrard pada bulan Oktober. Pelatih asal Spanyol, Unai Emery, kemudian ditunjuk untuk mengasuh skuad Villa Park.

Selain Aston Villa, Thomas Tuchel Juga Tolak Leverkusen

Sebelumnya, Tuchel juga menolak pendekatan klub Jerman, Bayer Leverkusen, yang berusaha memintanya untuk bergabung, hingga akhirnya Leverkusen menunjuk Xabi Alonso.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Laporan yang lain juga menyebutkan, Tuchel telah menolak pendekatan yang dilakukan dua klub Liga Premier yang tak disebutkan namanya.

Namun, pelatih 49 tahun itu malah mengaku terbuka untuk gantikan Conte di Tottenham Hotspur – hanya beberapa bulan setelah kedua pelatih itu berseteru di pinggir lapangan ketika Chelsea dan Spurs bertemu di paruh pertama musim ini.

Antonio Conte Tengah Tertekan di Tottenham Hotspur

Posisi Conte di Spurs belakangan ini memang berada di bawah tekanan, karena Spurs gagal dalam perburuan posisi empat besar Liga Premier karena penampilan timnya yang terus mengecewakan. Sebuah laporan yang diungkapkan Standardmengklaim, Tuchel tertarik untuk gantikan posisi Conte jika tersedia.

Diungkapkan Mirror, Spurs dan Chelsea selama ini memang cukup bersaing, tapi beberapa mantan pelatih The Blues diketahui telah menyeberang ke klub London Utara tersebut,  termasuk Andre Villas-Boas, Jose Mourinho dan pelatih Tottenham saat ini, Antonio Conte.

Kekalahan Spurs dalam derby London Utara melawan Arsenal telah membuat posisi Conte makin tertekan. Apalagi, sekarang, Spurs berada lima poin di bawah zona Liga Champion dan muncul ketidakpuasan dari para suporter mengenai gaya permainan Spurs saat ini.

Spurs Pernah Tak Terkalahkan di Bawah Asuhan Conte

Conte ditunjuk sebagai pelatih kepala Tottenham Hotspur pada 2 November 2021, setelah The Lily Whites mendepak Nuno Espírito Santo sehari sebelumnya. Conte teken kontrak 18 bulan dengan opsi perpanjangan satu tahun.

Di laga pertamanya bersama Spurs, klub itu menang 3–2 atas klub Eredivisie, Vitesse. Namun, di laga perdananya di Liga Premier bersama Spurs, klubnya hanya meraih hasil imbang 0–0 di kandang Everton pada 7 November 2021.

Tepat pada 1 Januari 2022, setelah Spurs berhasil menang di menit-menit terakhir laga melawan Watford, Conte menjadi manajer Tottenham pertama yang berhasil catatkan rekor tak pernah kalah dalam delapan pertandingan liga.

Conte juga membantu Tottenham melaju ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2019/20, setelah mereka menang 5–0 di Norwich City dan mengakhiri musim itu di posisi ke empat.

Tautan sumber