Pembajakan Transfer Xavi Simons Disetujui Saat Manchester United Butuh Tipe Pemain Belanda Itu

Gilabola.com– Manchester United sedang berusaha membajak rencana Bayern Munchen untuk merekrut bintang muda asal Belanda, Xavi Simons, saat INEOS ingimn terus membuat pernyataan besar di bursa transfer.

Pemain ini diperkirakan akan meninggalkan Paris Saint-Germain untuk bergabung dengan klub Jerman tersebut, namun United tetap optimis dapat membawa pemain berusia 21 tahun ini ke Old Trafford.

Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha, percaya bahwa Xavi Simons akan menjadi tambahan yang sangat dibutuhkan oleh skuad asuhan Erik ten Hag musim depan.

Simons awalnya tampak ditakdirkan untuk pindah ke Bayern Munchen, terutama setelah anggota dewan Bayern, Max Eberl, mengakui kekagumannya terhadap talenta muda Belanda ini.

Eberl menyatakan bahwa Simons adalah pemain yang luar biasa di Bundesliga dan Piala Eropa, dan klubnya akan melakukan segala upaya untuk mendapatkan skuad terbaik untuk musim baru.

BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!

Namun, media Prancis kini melaporkan bahwa Manchester United siap menawarkan lebih banyak uang kepada Paris Saint-Germain untuk menarik minat mereka dan memenangi perburuan.

Selain itu, United juga tengah berunding dengan PSG mengenai kesepakatan senilai Rp 1,26 Trilyun untuk gelandang Manuel Ugarte, serta menunjukkan ketertarikan terhadap Adrien Rabiot. Transfer ganda atau bahkan tiga kali lipat bisa saja terjadi dalam waktu dekat.

PSG sebelumnya menolak tawaran sebesar Rp 942 Milyar untuk Simons pada musim panas lalu, sebelum akhirnya meminjamkan pemain tersebut ke RB Leipzig selama satu musim. Penampilan impresif Simons di Piala Eropa telah meningkatkan nilainya, membuatnya menjadi target menarik bagi klub-klub besar Eropa.

Louis Saha menyatakan bahwa Simons bisa memenuhi peran yang diharapkan dari Mason Mount ketika dia didatangkan dari Chelsea tahun lalu. Saha mengungkapkan bahwa pemain dengan profil seperti Simons sangat dibutuhkan oleh United musim lalu.

Dia menilai bahwa kemampuan Simons untuk mengganggu pertahanan lawan dan memasuki ruang-ruang sulit sangat penting. Simons menunjukkan keahlian ini bersama tim nasional Belanda, dengan selalu bergerak dan menciptakan ancaman bagi lawan.

“Di lini tengah, kami memiliki banyak pemain menarik, tetapi kami kurang memiliki pemain yang mampu menembus garis pertahanan,” kata Saha. “Kami butuh lebih banyak ketidakpastian karena kami adalah tim yang menyerang.”

“Simons mampu menghasilkan ketidakpastian itu, memberikan dukungan, bermain di posisi tersebut, dan selalu berani saat menguasai bola. Dia tidak takut dan selalu menjadi ancaman.”

Kedekatan Simons dengan asisten pelatih baru Manchester United, Ruud van Nistelrooy, juga bisa menjadi faktor penentu. Van Nistelrooy adalah pelatih kepala PSV Eindhoven saat Simons bermain di sana dua tahun lalu, di mana dia mencetak 19 gol dalam 34 penampilan.

Selain itu, United juga mengonfirmasi kesepakatan untuk penyerang Joshua Zirkzee dari Bologna dan bek tengah Leny Yoro dari Lille. Langkah ini diharapkan dapat membantu United memperkecil ketertinggalan dengan rival sekota mereka, Manchester City.

Dengan ketertarikan dari beberapa klub besar, keputusan akhir Simons akan sangat menarik untuk ditunggu. Apakah sia akan memilih untuk bergabung dengan Bayern Munchen, ataukah Manchester United berhasil membujuknya untuk merumput di Old Trafford?

Tautan sumber