Gila Bola – Hasil Chelsea vs Fulham pada Sabtu malam (13/1) usai 1-0, dengan sepakan penalti Cole Palmer menjadi satu-satunya gol penentu kemenangan the Blues, yang kini sudah mengantongi 31 poin serta menduduki urutan kedelapan klasemen sementara Liga Inggris.
Jika the Blues melaju dengan kecepatan dan konsistensi yang sama, di manakah posisi skuad Mauricio Pochettino itu berada pada akhir musim? Sejauh ini nilai rata-rata per laga dari tim biru itu adalah 1,476 per pertandingan, yang akan memberi mereka 56 poin di akhir musim.
Jika mengacu pada posisi klasemen musim kemarin, 2022/23, maka 56 poin akan memberi Chelsea posisi antara urutan 9 atau 10 klasemen Liga Inggris.
Musim lalu Brentford finish di urutan 9 dengan 59 poin dan Fulham di posisi 10 dengan 52 poin.
Saat ini, 31 poin yang dimiliki the Blues sama banyaknya dengan Brighton di atas mereka dan Manchester United di urutan 9. Selisih gol the Seagulls +5 memberi posisi 7, dan demikian juga selisih gol Setan Merah -4 memberi posisi 9.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Chelsea Pernah Serendah Posisi 14 dan 12 Klasemen Liga Inggris
Ketika Pochettino datang ke Stamford Bridge dan mengambil alih tim biru kota London pada awal musim ini, hal terakhir yang diimpikannya adalah melihat tim merosot sampai serendah posisi 14 dan 12 klasemen Liga Inggris.
Chelsea pernah turun sampai ke urutan 14 pada pekan kelima dan enam saat mereka menderita tiga kekalahan dan dua hasil imbang dari enam pekan pertama. Tiga kekalahan itu terjadi melawan Aston Villa, West Ham United, dan Nottingham Forest.
Setelahnya dua kemenangan di Fulham dan di Burnley berhasil mengembalikan mereka ke setengah teratas klasemen.
Chelsea Lebih Dominan, Tapi Kalah Agresif dari Fulham
Tuan rumah tampil lebih dominan dalam hal penguasaan bola, tetapi melakukannya hanya demi sekedar dominasi saja. Mereka main terlalu hati-hati, terlalu lamban, kalah cepat dengan para pemain the Cottagers yang lebih cepat mundur setiap kali kehilangan bola.
Jika tidak ada gol penalti dari Cole Palmer, yang terjadi setelah Raheem Sterling dijatuhkan oleh Issa Diop di dalam kotak penalti, entah bagaimana nasib tim biru tersebut.
Sebanyak 16 percobaan serangan dilepaskan tuan rumah, berbanding 11 kali oleh tim tamu. Tapi hanya dua serangan tepat sasaran ke gawang Bernd Leno, sebaliknya empat serangan Fulham tepat sasaran ke gawang Djordje Petrovic.
Namun kiper asal Serbia itu melakukan empat penyelamatan penting yang mencegah gawang the Blues kebobolan dan dengan itu berhasil menjaga kemenangan.