Manchester City Terlalu Kuat Untuk The Cherries yang Baru Satu Kali Menang

Gila Bola – Bournemouth mungkin dalam semangat tinggi datang ke Etihad Stadium, tetapi Manchester City bakal terlalu kuat bagi skuad Andoni Iraola itu, yang baru satu kali menang dari 10 pertandingan pertama musim.

Sang pelatih asal Spanyol itu, yang memikat direksi Bournemouth setelah mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dalam satu musim yang sama, didatangkan untuk memberi kejutan di Liga Inggris.

Kejutan yang ditunggu-tunggu tak pernah datang sejauh ini dengan klub itu terdampar pada posisi 17, satu posisi dan satu poin di atas zona merah, setelah mencatatkan kemenangan satu-satunya atas Burnley pekan silam.

Kontra Man City Merupakan Laga Gengsi Iraola

Jika Iraola hendak mengulangi apa yang ditorehkannya di Liga Spanyol, menang atas dua tim raksasa, maka sekarang lah saatnya. Tidak ada contoh yang lebih tepat lagi kecuali sang juara bertahan.

The Skyblues bukan tidak terkalahkan. Lihat saja mereka kalah di Wolves 2-1 dan di Arsenal 1-0 untuk dua pekan berturut-turut pada akhir September 2023 dan awal Oktober.

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Tahu gak siapa manajer Wolves saat berhasil mengalahkan City? Gary O’Neil, sang pelatih Inggris yang dipecat oleh manajemen Bournemouth hanya selisih beberapa hari setelah menyelamatkan tim itu dari ancaman degradasi pada akhir musim 2022/23.

Iraola tentu tidak ingin direksi the Cherries berpikir bahwa mereka salah pilih. O’Neil berhasil menang atas sang juara bertahan, lalu pelatih anyar yang fenomenal karena mengungguli Real Madrid dan Barca malah gagal menang atas tim yang sama.

Momentum Memihak Man City, Bukan Bournemouth

Namun dua kekalahan di tangan Wolves dan Arsenal justru alasan yang sama mengapa tim merah-hitam itu tidak akan menang atas City.

Sudah dua kekalahan maka tidak mungkin akan ada kekalahan ketiga bagi Pep Guardiola saat ia berusaha meraih gelar juara Premier League untuk keenam kalinya, sejak kedatangannya pada 2016 di Etihad Stadium.

Sebuah gelar juara di akhir 2023/24 akan menjadi trofi keempat berturut-turut baginya di puncak sepak bola Inggris. Jadi, dua kekalahan lawan Wolves dan Arsenal itu justru akan menjadi momentum bagi pasukan City untuk pulih dan menang.

Iraola hanya perlu melihat laga terakhir tim biru langit itu kontra Manchester United untuk melihat mengapa mereka akan sangat sulit untuk ditaklukkan. Erling Haaland sudah kembali ke performa terbaiknya, mencetak dua gol dan menjadi pencipta assist untuk rekannya Phil Foden.

Hal itu dilakukan saat mereka mendominasi permainan dengan 60 persen penguasaan bola, melepaskan 21 percobaan gol, 10 terarah tepat sasaran dan tiga berhasil diubah menjadi gol!

Tautan sumber