Gila Bola – Manchester United memiliki tanda-tanda awal yang bagus di era Erik ten Hag sebagai manajer, yang tampaknya telah membawa cukup banyak perubahan sejak kedatangannya di musim panas lalu.
Dia menghidupkan kembali kultur dan budaya klub, memperbaiki apa yang salah di balik layar, mengeluarkan para virus dari skuad, dan kemudian sekarang membangun tim yang tampaknya siap untuk kembali ke masa kejayaan.
Hasilnya, Manchester United sekarang menjadi satu-satunya tim Inggris yang masih bersaing di empat kompetisi berbeda, yaitu Premier League, Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga.
Bersaing di Empat Kompetisi
Manchester United, yang diberitakan di situs resmi klub, baru saja mengumumkan hasil undian mereka di Piala Liga untuk melawan Nottingham Forest dalam dua leg, dan jika bisa menang, mereka akan menghadapi pemenang antara Southampton vs Newcastle United di final.
Pasukan Erik ten Hag juga masih bersaing di Piala FA, saat ini berada di tahap putaran keempat dan hanya akan menghadapi Reading, setelah di babak sebelumnya mereka menyingkirkan Everton 3-1.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Manchester United juga mungkin masih berada dalam persaingan gelar di Premier League, sementara mereka saat ini berada di tahap play-off Liga Europa meski mendapatkan undian yang sama sekali tidak mudah, melawan Barcelona di pertandingan dua leg.
Kelelahan Bisa Menghantui
Tentu saja bagus bagi Manchester United untuk bertahan di empat kompetisi berbeda, memperbesar peluang mereka untuk memenangkan trofi pertama mereka sejak 2017 ketika menjuarai Liga Europa.
Hanya saja risikonya adalah bahwa mereka bisa menjadi tim yang paling kelelahan dan itu bisa berisiko besar, apalagi jika Erik ten Hag tidak bisa mengatur jadwal waktu bermain timnya dalam jadwal pertandingan yang sangat padat.
Masalahnya bahwa dia tidak sepenuhnya punya kedalaman skuad mumpuni dengan Bruno Fernandes dan Anthony Martial tidak punya back up di pos gelandang serang dan striker sentral setelah Donny van de Beek cedera, Christian Eriksen umumnya dimainkan sebagai gelandang sentral, meski pos penyerang tengah bisa kedatangan Wout Weghorst dari Burnley.
Kerja Luar Biasa Ten Hag
Kemenangan di Piala Liga membuat Erik ten Hag sekarang mencatatkan sejarah, menjadi manajer Manchester United tercepat yang meraih 20 kemenangan bersama klub dengan dia hanya butuh 27 pertandingan (74 persen prosentase kemenangan).
Sebagai perbandingan, The Red Devils di musim lalu di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralf Rangnick, mereka butuh hingga 49 pertandingan untuk akhirnya bisa memenangkan 20 pertandingan pertama mereka (41 persen prosentase kemenangan).
Bagaimanapun, ini adalah bukti dari hasil kerja Erik ten Hag sejauh ini, yah meski dia akan tetap kurang populer di mata para fans Cristiano Ronaldo karena bos Belanda itu tak peduli nama besar untuk telah mendepak sang pemain 37 tahun dari Old Trafford.