Pelatih timnas Australia, Graham Arnold ingatkan anak asuhnya kemenangan lawan Tunisia belum apa-apa. Dia menuntut harus fokus lawan Denmark.
Gila Bola – Meski timnas Australia berhasil menang lawan Tunisia di laga kedua Piala Dunia 2022. Graham Arnold meminta tak ada perayaan yang berlebihan dilakukan skuadnya
Timnas Australia menghadapi Tunisia di laga kedua Grup D Piala Dunia 2022, Sabtu (26/11) sore WIB. Pertandingan yang berlangsung di Al Janoub Stadium, Socceroos berhasil menang lawan wakil Afrika dengan skor 0-1.
Gol kemenangan dicetak oleh Mitchell Duke. Hasil positif ini pun membuat mereka naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup D dengan poin 3. Tunisia yang kalah harus puas berada di dasar klasemen.
Alihkan Fokus Lawan Denmark
Timnas Australia sejatinya bukan tim unggulan di Piala Dunia 2022. Hal ini tak lepas materi pemain yang mereka bawa ke Qatar dan catatan sebelumnya di turnamen akbar sepak bola empat tahunan. Ya, Graham Arnold dari skuad yang ada tak punya pemain bintang melainkan punya pemain berpengalaman seperti Mathew Ryan yang pernah bermain di Arsenal hingga Brighton.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahTerbukti, di laga pertama walaupun sempat repotkan Perancis mereka menyerah 4-1. Tapi tidak di laga kedua kontra Tunisia, Socceroos bangkit dan kemenangan tersebut penting karena membuka jalan untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.
Dan usai pertandingan Graham Arnold lebih suka bicara untuk laga lawan Denmark. Dikutip dari Sportsmax, pelatih berusia 59 tahun mengatakan sejatinya harus menunggu hasil laga Perancis lawan Denmark dulu. Tapi dia tak peduli, di mana ingin langsung fokus ke laga ketiga.
Desak Pemain Timnas Australia Jangan Euforia
Graham Arnold rupanya sangat serius untuk Piala Dunia 2022 ini, meskipun timnas sepak bola Australia berada di grup berat. Sang pelatih mengatakan jika mereka belum mencapai apa-apa. Dia menegaskan ingin berada di Qatar untuk terus melangkah lebih jauh dalam turnamen.
Secara mengejutkan pelatih yang pernah tangani Sydney FC ini juga memberikan peringatan keras ke pemain usai Australia menang lawan Tunisia. Dia mengatakan tidak ingin melihat para pemainnya semalaman hanya melihat media sosial.
Sang pelatih ingin sekarang anak asuhnya harus memulihkan kebugaran, lalu mempersiapkan pertandingan lawan timnas Denmark. Sebagai informasi, laga pamungkas melawan tim berjuluk Dinamit itu pada haru Rabu (30/11) malam WIB. Duel ini berlangsung di Al Janoub Stadium.
Komentar Mitchell Duke
Bisa dibilang sangat jarang pemain yang berlaga di kasta kedua dipanggil untuk bermain di Piala Dunia. Namun, Graham Arnold memanggilnya dan Mitchell Duke mampu membayar kepercayaan sang pelatih. Dia mampu menjebol gawang dan sekaligus penentu kemenangan lawan Tunisia melalui sundulan. Kemudian melakukan selebrasi dengan tanda J.
Usai mampu membawa negaranya menang, striker yang bermain di kasta kedua Liga Jepang bersama Fagiano Okayama memberikan penjelasan soal selebrasinya itu. Pesepak bola 31 tahun mengatakan tanda itu dia persembahkan untuk anaknya bernama Jaxson yang menonton di tribun dan sebelum laga dia bilang akan cetak gol.
Sementara itu, gol Mitchell Duke ke gawang Tunisia terasa spesial karen menjadi yang pertama di Piala Dunia bersama timnas Australia.