Gilabola.com – Tottenham Hotspur melewatkan peluang lolos ke babak fase gugur Liga Champions usai hanya mampu bermain imbang kontra Sporting CP dan hasil itu membuat manajer Antonio Conte kembali menuai kritikan.
Rio Ferdinand dan Peter Crouch sepakat bahwa Antonio Conte bukan manajer yang bagus untuk jangka panjang Tottenham Hotspur saat keduanya menganalisis hasil pertandingan klub London Utara itu dalam laga imbang Liga Champions mereka kontra Sporting CP, seperti diberitakan via BT Sport.
Spurs membutuhkan kemenangan untuk membuat mereka bisa mengunci tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions tapi melihat diri mereka dalam keadaan tertinggal lebih dulu melalui gol mantan pemain mereka Marcus Edwards di menit ke-22.
Bahkan di sebagian besar babak pertama, Tottenham Hotspur yang bertindak sebagai tuan rumah tampak seperti tim yang menjadi tim tamu karena kalah dalam penguasaan bola melawan tim Portugal, sebelum akhirnya performa mereka membaik di babak kedua dan kemudian berhasil menyamakan kedudukan melalui Rodrigo Bentancur di menit ke-80.
Sayangnya bahwa itu tak cukup bagi Spurs dengan laga imbang 1-1 berarti belum ada satu pun tim di Grup D yang sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar, dengan klub Premier League membutuhkan poin dalam lawatan mereka ke Velodrome markas Marseille di laga terakhir untuk bisa mengunci tiket lolos.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Berbicara kepada BT Sport usai pertandingan, Rio Ferdinand membagikan pemikirannya soal Antonio Conte, mengatakan bahwa tim Tottenham Hotspur masih terlihat jauh untuk bisa menjadi tim mapan seperti Arsenal, Chelsea, dan Manchester United.
Sementara Petr Crouch mengatakan bahwa taktisi Italia itu adalah manajer yang hanya untuk jangka pendek, bukan pelatih yang bagus untuk membangun tim jangka panjang karena selain dia biasanya tak suka berlama-lama di satu klub, juga biasanya tim yang dibangun adalah berbasis pemain pemain jadi, bukan pemain prospek jangka panjang.