Sejarah membuktikan, siapa pun yang lebih dulu melupakan kekalahan semifinal akan menjadi pemenang laga Kroasia vs Maroko nanti malam.
Gila Bola – Pertandingan play-off posisi ketiga Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Maroko akan ditentukan oleh faktor siapa yang lebih dulu move on dari kekalahan semifinal. Mari kita lihat dua contoh di Brasil dan Rusia.
Kroasia kalah dari Argentina pada laga empat besar dengan satu gol Lionel Messi pada menit 34 membuka keran gol Albiceleste, sementara pemain 22 tahun Julian Alvarez menggandakan keunggulan sebelum turun minum serta menambahkan satu gol lagi pada pertengahan paruh kedua.
Sementara itu tim nasional Maroko kalah 2-0 oleh gol Theo Hernandez saat pertandingan belum lagi berusia lima menit, serta gol pemain pengganti Randal Kolo Muani jelang akhir yang praktis mengakhiri rangkaian kejutan pasukan Walid Regragui di Qatar.
Maroko, Kroasia Perlu Belajar Dari Brasil 2014
Salah satu contoh paling relevan adalah Piala Dunia 2014 di Brasil, ketika tuan rumah belum bisa move on dari kekalahan telak yang menyakitkan dengan skor 7-1 oleh Jerman pada babak semifinal.
BACA JUGA:Skuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Para pemain dan pendukung Brasil di Estádio Mineirão, Belo Horizonte menutup pertandingan dengan tangisan.
Ingatan itu masih segar dalam memori, ketika Selecao harus menjalani play-off posisi ketiga. Anda pasti sudah tahu hasilnya. Kalah 3-0 oleh Belanda.
Peserta Play-off Juga Perlu Mengingat Inggris 2018
Selain Brasil 2014, Maroko dan Kroasia juga perlu belajar dari pengalaman Inggris pada 2018 di Rusia. Hampir semua komentator, pengamat dan media internasional menjagokan Tiga Singa untuk melaju ke final, hanya untuk menemukan mereka dihempaskan kembali ke bumi oleh kekalahan 2-1 di tangan Kroasia pada empat besar.
Mental belum pulih, memori para pemain Inggris masih diisi kekalahan semifinal saat menjalani play-off posisi ketiga. Tahu kan hasilnya? Kalah 2-0 oleh Belgia.
Hal ini akan menjadi penentu siapa pemenang juara ketiga di Qatar. Kroasia atau Maroko? Tim yang paling kecewa, paling merasa gagal melaju ke final akan menderita gejala hang-over semifinal dan akan dikalahkan oleh tim yang kurang merasa sakit hati oleh kekalahan semifinal.
Kroasia Pernah Juara Ketiga Tahun 1998
Anda pasti sedikit lupa bahwa negara dengan jersey berciri khas kotak-kotak catur ini pernah menduduki posisi ketiga Piala Dunia 1998.
Pada Piala Dunia di Perancis itu mereka kalah dari tim tuan rumah dalam laga semifinal, 2-1, dengan dua gol Les Bleus dicetak Lilian Thuram, ayah dari Marcus Thuram yang membela timnas Perancis saat ini. Satu gol balasan Kroasia oleh Davor Suker.
Dalam pertandingan play-off untuk perebutan tempat ketiga, Kroasia menang 2-1 atas Belanda, dengan dua gol oleh Robert Prosinečki dan Davor Suker.