Gila Bola – Mungkin, pemecatan Julian Nagelsmann dan penunjukan Thomas Tuchel yang sangat terburu-buru dan mendadak adalah salah satu keputusan terburuk yang dilakukan Bayern Munchen.
Padahal keputusan kontroversi itu dilakukan pihak raksasa Bavaria dengan pertimbangan bahwa itu karena peluang treble winners mereka mulai sulit dan masuknya mantan bos Chelsea diharapkan akan meningkatkan kembali harapan mereka untuk menyabet semua trofi musim ini.
Apa daya, Bayern Munchen yang sebelumnya terlihat perkasa di bawah asuhan Julian Nagelsmann sekarang justru telah hampir pasti tersingkir di dua kompetisi sekaligus hanya dalam tempo satu pekan!
Dua Trofi Melayang
Sepekan yang lalu, Bayern Munchen memastikan bahwa harapan treble winners mereka sudah pasti melayang ketika mereka secara mengejutkan dipermalukan Freiburg dengan skor 1-2 di kandang sendiri di perempat final Piala Jerman.
Padahal itu hanya pertandingan kedua Thomas Tuchel di Allianz Arena, meski mereka kemudian berhasil membalas dengan kemenangan 0-1 atas lawan yang sama beberapa hari kemudian di Bundesliga.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Sekarang mantan bos Chelsea sudah menelan dua kekalahan di empat laga pertamanya dan membuat Bayern Munchen hampir tersingkir dari Liga Champions usai kekalahan 3-0 dari Manchester City.
Bayern Makin Buruk
Padahal, sebelum laga perempat final ini, Bayern Munchen telah memenangkan semua delapan pertandingan mereka, enam laga di babak fase grup dan dua pertandingan 16 besar melawan PSG.
Di bawah asuhan Thomas Tuchel, sekarang raksasa Bavaria tampak kurang meyakinkan dalam permainan pengusaan bola mereka, sesuatu yang selama ini menjadi kekuatan mereka selama bertahun-tahun.
Dalam laga melawan Manchester City, Bayern Munchen mungkin sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola, tapi sangat tidak efektif dan kebingungan dalam mengambil sentuhan akhir.
Bukan Manajer yang Tepat?
Selama waktunya di Chelsea, Thomas Tuchel tidaklah dikenal sebagai manajer dengan permainan sepak bola cantik dan lebih banyak mengandalkan taktik tiga bek tengah sejajar dalam permainan yang mengandalkan agresi dan kekuatan fisik.
Bayern Munchen, di sisi lain, mirip dengan Barcelona yang mengedepankan penguasaan bola dan sepak bola menyerang, sebuah taktik yang selama ini berjalan dengan baik di bawha asuhan Julian Nagelsmann.
Mantan bos RB Leipzig sudah luar biasa di musim ini, membawa timnya ke perempat final Liga Champions dengan rekor 100 persen kemenangan, melaju ke perempat final Piala Jerman, dan bersaing untuk trofi Bundesliga.
Hanya saja kekhawatiran tak beralasan dewan Bayern membuat mereka mengambil keputusan brutal untuk memecat Julian Nagelsman di tengah jalan dan menunjuk Thomas Tuchel, dan hanya dua pekan berjalan, mulai terlihat bahwa itu adalah keputusan terbutuk yang harus mereka sesali.