Gila Bola – “Cari penyakit” adalah julukan terhadap Vinicius Junior. Beruntung Real Madrid tidak kehilangan sang pemain setelah penyerang Brasil itu terus meneror wasit pada laga leg pertama semifinal Copa del Rey melawan Barcelona.
Vinicius terkena kartu kuning pada menit 23 pertandingan Jumat dinihari (3/3) untuk apa yang terlihat sebagai upayanya menjatuhkan Frenkie De Jong dengan gaya gulat WWE setelah keduanya terlibat perebutan bola di bagian tengah lapangan.
Usai diberi peringatan, Vinicius terus memprovokasi sang pengadil dengan berbicara dari jarak dekat dan menunjuk-nunjuk muka José Luis Munuera Montero. Beruntung Vinicius tidak terkena kartu kuning kedua.
Real Madrid Tertinggal Satu Gol
Los Blancos sebenarnya tampil lebih dominan daripada rival beratnya itu dalam El Clasico yang terjadi di ajang semifinal Copa del Rey ini. Penguasaan bola anak-anak Carlo Ancelotti mencapai 63 persen selama 90 menit, namun gagal mencatatkan satu kali pun serangan on target ke gawang Marc-Andre ter Stegen.
Gol Blaugrana terjadi hanya dari satu-satunya serangan ke gawang Thibaut Courtois dengan sepakan Franck Kessie membentur tubuh sang kiper Belgia, memantul kembali ke kaki Eder Militao dan masuk setelah coba dibersihkan oleh Nacho Fernandez.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Los Blancos akan datang ke Camp Nou untuk leg kedua pada 5 April nanti dengan posisi tertinggal satu gol, dalam usahanya melaju ke final ke-40 kalinya di ajang kompetisi ini.
Real Madrid dan Barca Sama-sama Ubah Pendekatan
Kedua tim sepertinya sudah belajar banyak dari pengalaman mereka masing-masing. Ancelotti belajar dari kekalahan di tangan rival yang sama selama laga Piala Super Spanyol pertengahan Januari 2023 lalu di Arab Saudi, saat mereka dihabisi dengan skor 3-1. Kali ini mencoba mengambil alih inisiatif serangan dan penguasaan atas bola.
Xavi juga belajar dari dua kekalahan beruntun di semua kompetisi, di tangan tim degradasi Almeria dan Manchester United, dengan memilih memperkuat pertahanan dan terpaksa sedikit berkompromi, tidak mau memaksakan penguasaan bola dan permainan menyerang yang menjadi ciri khasnya.
Barca yang dikenal dengan dominasi bola, kali ini memilih mengalah dengan bermain mundur ke belakang dan puas dengan hanya 36 persen penguasaan si bundar selama 90 menit.
Bagaimana Situasi Head to Head
Sudah disinggung tadi kekalahan Real Madrid 3-1 di ajang Piala Super Spanyol terakhir kali. Namun Los Merengues merupakan pihak yang lebih unggul terakhir kali kedua tim bertemu di Liga Spanyol pada Oktober 2022.
Dari lima head to head terbaru, tim ibukota Spanyol menang dua kali, kalah tiga kali dari musuh besarnya tersebut.
Sementara untuk urusan merebut trofi Copa del Rey, Blaugrana adalah tim paling sukses sepanjang sejarah dengan 31 kali menjadi juara dari 42 kesempatan final.