Gilabola.com – Mantan bek Arsenal William Gallas khawatir bahwa ada yang salah dengan Kai Havertz setelah gelandang itu dimainkan sebagai bek kiri di timnas Jerman oleh manajer Julian Nagelsmann.
Pemain berusia 24 tahun itu secara mengejutkan dikontrak manajer Mikel Arteta dari Chelsea pada jendela transfer musim panas lalu dalam kesepakatan transfer senilai Rp 1,2 Trilyun.
Sayangnya bahwa Kai Havertz belum memulai musim dengan baik bersama Arsenal saat da kesulitan untuk beradaptasi dengan klub barunya dan gagal menampilkan performa terbaiknya di Emirates.
Dia adalah seorang gelandang serang, namun di Chelsea kerap dimainkan sebagai penyerang tengah, dan Mikel Arteta optimis bahwa dia bisa memgembalikan performa terbaik bintang 24 tahun itu, namun sampai sekarang masih belum berakhir.
Nah, di tengah situasi yang sulit di Arsenal, Kai Havertz malah kemudian secara aneh dimainkan sebagai bek kiri oleh manajer Julian Nagelsmann selama pertandingan timnas Jerman melawan timnas Turki.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainSetelah pertandingan di mana mereka kalah 2-3 di kandang, mantan bos Bayern Munchen itu mengakui bahwa dia akan terus mencoba pemain 24 tahun itu di bek kiri, dan benar saja dia kembali melakukannya.
Kai Havertz sekali lagi dimainkan sebagai bek kiri dalam formasi 3-4-1-2 saat Der Panzer dikalahkan timnas Austria dengan skor 2-0 di Ernst Happel dalam pertandingan terakhir mereka di tahun 2023 ini.
Kebijakan Julian Nagelsmann dalam memainkan gelandang Arsenal itu sebagai bek kiri sekarang dikritik William Gallas, yang benar-benar tidak paham dengan keputusan aneh tersebut.
Kami beritakan dari Metro, mantan bek tengah itu menilai bahwa seperti ada sesuatu yang salah bagaimana Kai Havertz, 24 tahun, dimainkan sebagai bek kiri oleh pelatihnya di timnas Jerman.
Dia juga menuduh Julian Nagelsmann seperti tidak menghargai bintang Arsenal itu dengan memainkannya di bek kiri karena sang pemain menghabiskan seluruh karirnya bermain sebagai pemain menyerang dan kemudian tiba-tiba dimainkan di bek kiri.
William Gallas mengatakan kepada Genting Casino, “Saya benar-benar tidak tahu harus berkata apa tentang keputusan ini. Saya benar-benar bingung. Saya mencoba memikirkannya dari sudut pandang pemain, ini sepertinya tidak bagus.”
Mantan bek Arsenal itu sekali lagi menegaskan ketidaksetujuannya dengan keputusan dari Julian Nagelsmann, yang dia sebut benar-benar kurang menunjukkan rasa hormatnya pada Kai Havertz.