Para pemain Barcelona tengah merayakan gol mereka

Gila Bola – Batas belanja tahunan Barcelonatelah dipangkas hingga sebesar 1,1 triliun rupiah, menyusut dari 4,57 triliun menjadi hanya 3,45 triliun rupiah oleh asosiasi sepak bola La Liga.

Sementara itu Real Madridmasih bisa mempertahankan batas belanja tertinggi di liga Spanyol dengan 2 triliun rupiah lebih, Atletico Madrid juga memiliki batas yang lebih tinggi dari Barca, yaitu 5,1 triliun rupiah.

Setelah sebelumnya sempat dipangkas sebesar 6,7 triliun rupiah pada bulan September lalu, pemangkasan terbaru ini menggambarkan tantangan yang dihadapi Barça dalam upaya mereka untuk kembali bersaing di pasar transfer.

Sumber ESPN mengabarkan bahwa biaya skuad, yang ditentukan oleh batas pengeluaran, telah mencapai lebih dari 6,7 triliun, melebihi dua kali lipat dari batas yang diberlakukan oleh LaLiga.

Sebagai konsekuensinya, klub Catalan ini harus tunduk pada pembatasan keuangan. Mereka hanya diperbolehkan mengalokasikan sebagian dari penghematan yang mereka raih untuk gaji atau biaya transfer, dengan persentase ini bervariasi tergantung pada seberapa besar penghematan yang mereka dapatkan.

BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari Ini

Untuk musim ini, dan dalam upaya untuk menghemat pengeluaran mengingat tantangan yang dihadapi oleh banyak klub Spanyol di pasar transfer, klub yang melebihi batas pengeluaran mereka dapat menghabiskan 50% dari setiap penghematan yang mereka lakukan, dan bisa mendapatkan 60% jika penghematan yang dihasilkan dari pemain yang dijual melebihi 5% dari batas pengeluaran mereka.

Tanpa adanya koreksi sebelum bursa musim panas, situasi ini dapat menjadi masalah bagi Barcelona dalam hal registrasi pemain yang sudah ada di klub, serta untuk melakukan pembelian baru. Misalnya, pemain seperti Inigo Martinez dan Vitor Roque hanya terdaftar hingga musim panas nanti.

Pemangkasan terbaru dalam batas pengeluaran Blaugrana disebabkan oleh berbagai faktor. Sebagian besar, hal ini disebabkan oleh penurunan berkelanjutan dari “palancas” – aset yang dijual oleh klub pada tahun 2022 untuk menambah likuiditas keuangan mereka dalam jangka pendek, yang telah meningkatkan batas pengeluaran mereka menjadi 1 triliun rupiah di awal musim 2022/2023.

Namun, pendapatan dari salah satu penjualan aset tersebut, yaitu Barca Studios yang kemudian direbranding menjadi Barca Vision, tidak pernah dibayarkan sepenuhnya dan memaksa klub untuk menjualnya kembali musim panas lalu kepada perusahaan bernama Libero. Uang itupun masih belum diterima.

Pendapatan klub untuk musim ini juga terpengaruh oleh pemindahan sementara ke Stadion Olimpiade di kota tersebut saat dilakukan pekerjaan untuk merevitalisasi Spotify Camp Nou. Presiden Joan Laporta baru-baru ini mengungkapkan bahwa penjualan tiket tidak sesuai dengan prediksi anggaran.

Girona memiliki batas pengeluaran sebesar 880 miliar rupiah, ini merupakan angka yang terendah ke-15 di liga Spanyol, sementara Alaves memiliki batas terendah di La Liga dengan 525 miliar rupiah.

Tautan sumber