Pelatih Napoli mengaku dirinya menolak menyalami taktisi dari Spartak Moscow, Rui Vitoria karena sebelumnya tidak mendapatkan sambutan sebelum laga antara I Partenopei dengan raksasa Rusia itu berlangsung.

Pimpinan klasemen sementara Serie A, Napoli harus menelan kekalahan 2-1 di laga Liga Europa atas Spartak Moscow pada tengah pekan ini. Akan tetapi, hasil akhir dari pertandingan tersebut bukan satu-satunya cerita menarik dari laga itu karena adanya kejadian dimana pelatih dari I Partenopei, Luciano Spalletti yang ogah bersalaman dengan taktisi lawannya seusai laga.

Kejadian tersebut menarik perhatian banyak pihak karena Spalletti yang dengan jelas tertangkap kamera menolak tawaran jabat tangan dari pelatih Spartak, Rui Vitoria. Mantan taktisi dari Inter Milan dan Roma itu dengan jelas memberikan sinyal bahwa dia enggan bersalaman dengan rivalnya tersebut.

Reaksi dari Vitoria yang terkejut sambil tersenyum juga membuat situasi semakin menarik di media sosial terlebih akun resmi dari tim asal Rusia itu dengan sengaja membaginya kepada para penikmat sepak bola. Situasi tersebut tentunya membuat beberapa pihak mempertanyakan sikap profesional dari Spalletti karena enggan memberikan selamat kepada tim lawan.

Akan tetapi, pelatih yang juga pernah menangani tim asal Rusia, Zenit St Petersburg itu ternyata memiliki alasan mengapa dia menolak menyalami Vitoria. Berbicara kepada Sky Sport Italia seusai laga, Spalletti mengaku dia enggan berjabat tangan seusai laga dikarenakan pelatih dari Spartak sendiri tidak memberikan sambutan sebelum pertandingan berlangsung.

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

Spalletti mengatakan bahwa memang mudah untuk berjabat tangan setelah meraih kemenangan karenanya namun dia berharap agar sebelumnya juga mendapatkan sambutan hangat. Karena merasa tidak disapa oleh Vitoria sebelum laga, maka pelatih Napoli itu merasa dirinya tidak perlu melakukannya setelah pertandingan berakhir.

Memang saling berjabat tangan bukan hal menjadi kewajiban tetapi sering dijadikan tanda sportivitas antara kedua tim termasul para pelatih. Tetapi Spalletti sepertinya memang tidak terlalu ingin memikirkan mengenai hal itu karena yang lebih penting tentunya juga hasil akhir laga yang sayangnya juga tidak berpihak untuk anak asuhnya.

Napoli harus kembali mengakui keunggulan dari Spartak dengan skor 2-1 yang membuat tim asal Rusia itu kini mengimbangi poin dari I Partenopei. Anak asuh Spalletti masih harus berjuang keras untuk memastikan tempat di babak selajutnya dari Liga Europa pada laga terakhir melawan Leicester City nanti.

Tautan sumber