Xabi Alonso pelatih Bayer Leverkusen

Kekalahan pertama dalam 361 hari adalah pil pahit yang harus ditelan oleh pelatih Bayer LeverkusenXabi Alonso setelah 51 pertandingan tak terkalahkan.

Menurut Xabi Alonso, kekalahan di final Liga Europa sulit untuk dilupakan, apalagi kalah dengan skor telak 3-0 dari Atalanta.

Kini Alonso harus mengangkat mental para pemain juara Bundesliga tersebut untuk pertandingan final berikutnya, pertandingan terakhir bagi Leverkusen di musim ini, yaitu final Piala Jerman DFB Pokal hari Minggu dinihari melawan Kaiserslautern yang merupakan tim dari kasta kedua Liga Jerman.

Alonso juga mengatakan bahwa ini akan menjadi tantangan bagi mereka, sangat melelahkan untuk bermain melawan Atalanta dan ada beberapa duel satu lawan satu di mana mereka kalah.

Sementara itu pahlawan kemenangan Atalanta yang mencetak hattrick, Ademola Lookman, pemain asal Nigeria kelahiran London yang juga pernah bermain untuk Everton, menyebut kemenangan tim asal Italia tersebut sebagai salah satu malam terbaik dalam hidupnya.

BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari Ini

Lookman, 26, gagal bersinar di sepak bola Inggris tetapi sekarang telah mencetak 15 gol di setiap musimnya bersama Atalanta.

Setelah meraih trofi pertama mereka, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini menjelaskan bagaimana timnya berhasil meraih kemenangan yang luar biasa.

Gasperini mengakui bahwa mereka mempelajari semua pendekatan dan dua pertandingan di semifinal melawan Roma juga sangat membantu. Atalanta juga pernah bermain melawan Leverkusen dua tahun lalu di babak 16 Liga Europa, mereka bermain bagus dan masih ada enam atau tujuh pemain dari skuad saat saat itu.

Xabi Alonso datang dan melakukan pekerjaan luar biasa tetapi Atalanta menurut Gasperini tahu ada cara untuk menimbulkan masalah bagi mereka.

Tautan sumber