Joe Hart Merasa Bersalah Atas Blunder Gol Kedua, Tapi Itu Memang Instruksi Pelatih

Celtic menelan kekalahan kedua mereka di tiga pertandingan fase grup dengan blunder Joe Hart mewarnai kekalahan mereka dari RB Leipzig.

Penjaga gawang Joe Hart mengakui bahwa dia bersalah atas gol kedua yang bersarang ke gawang Celtic dalam kekalahan melawan RB Leipzig di Liga Champions, tapi menegaskan bahwa itu karena dia mengikuti gaya bermain dan instruksi yang diinginkan sang manajer, seperti diberitakan via BT Sport.

Target Chelsea Christopher Nkunku membuka skor pertandingan di menit ke-27 usai menerima umpan di belakang bek tim tamu untuk kemudian berlari dan menaklukkan mantan kiper timnas Inggris, tapi Joao Filipe sempat menyamakan skor di awal babak kedua lewat serangan balik setelah memanfaatkan kesalahan umpan para pemain tuan rumah.

Sayangnya bahwa Joe Hart kemudian membunuh momentum timnya ketika di hadapannya ada dua-tiga pemain lawan, dia malah melakukan umpan mendatar lemah yang akhirnya berujung pada gol Andre Silva, sebelum striker Portugal itu mencetak gol keduanya di menit ke-77 dan mengubah skor menjadi 3-1 bagi kemenangan RB Leipzig.

Usai pertandingan, kiper yang juga pernah memperkuat Manchester City sebelum terbuang di era Pep Guardiola karena tidak bisa bermain dengan bola di kakinya itu kemudian meminta meminta maaf kepada fans Celtic setelah kekalahan dari tim Jerman itu.

Dalam wawancara dengan pers pasca pertandingan, Joe Hart mengakui bahwa dia bersalah atas gol kedua yang bersarang ke gawangnya, tapi menegaskan bahwa memang begitulah cara manajer ingin timnya bermain, yaitu memainkan bola dari belakang.

BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!

Kiper berusia 35 tahun itu mengakui bahwa terkadang taktik semacam itu bisa menyakiti timnya sendiri seperti kesalahannya melawan RB Leipzig tersebut, tapi dia juga menggarisbwahi bahwa di sebagian besar pertandingan lainnya, itu justru bagus untuk mereka dalam hal menciptakan peluang.

Tautan sumber